Nabi Muhammad SAW Sebagai Uswah Hasanah

  • Bagikan
H Aswan Nasution

SAAT ini kita berada di bulan Rabiul Awwal, bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi adalah momentum penting bagi kita untuk mengingat kembali panutan hidup kita.

Menjadikan beliau sebagai satu-satunya sosok pegangan, model perilaku dan suri teladan [uswah] dalam semua aspek kehidupan dalam berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara.

Al-Quran banyak memberikan pujian kepada nabi kita Muhammad SAW. Pujian itu, dalam beberapa hal, melebihi pujian yang diberikan Tuhan kepada nabi-nabi yang lain.

Hal yang terpenting di antaranya ialah penegasan Al-Quran bahwa Nabi Muhammad SAW adalah pribadi yang luhur dan agung [QS. Al-Qalam: 4].

Keluhuran dan keagungan akhlak Nabi SAW itu, menurut Husain Haekal, merupakan puncak tertinggi dari keluhuran hidup yang dapat dicapai oleh manusia.

Betapa tidak, tegas Haekal, sebelum kerasulannya, Muhammad SAW telah menjadi lambang kejujuran, lambang harga diri, dan lambang kepercayaan umat.

Dan setelah kerasulan, Beliau menghabiskan seluruh hidupnya untuk berjuang dan berkorban untuk Allah, untuk kebenaran, dan untuk kemanusiaan. [Kitab Hayatu Muhammadin,h.360].

Karena keluhuran dan keagungannya itu, Nabi Muhammad SAW, tegas Haekal, dikukuhkan oleh Allah SWT sebagai uswah hasanah, teladan yang amat baik.

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” [QS. Al-Ahzab: 21].

Sebagai uswah hasanah, Nabi SAW tentu harus menjadi panutan dan teladan kita dalam segala hal.

Bahkan Keteladanan ini dapat dilakukan dan diikuti oleh setiap manusia, karena Beliau telah memiliki segala sifat terpuji yang dimiliki oleh manusia.

Menurut Rozia Sidik, seorang penulis Malaysia, menyebutkan Nabi Muhammad Saw adalah seorang jenius dengan bukti-bukti kepakaran sebagai 1] ahli politik; 2] ahli strategi perang; 3] ahli diplomasi; 4] ahli hubungan antar kaum; 5] ahli strategi; 6] negarawan; 7] ahli pengambil keputusan; 8] ahli perlembagaan; 9] ahli pembangunan sumber daya manusia; 10] ahli pembangunan masyarakat; 11] ahli tata negara; dan 12] ahli dakwah. [dikutip dari buku Brilliant Enterpreneur Muhammad Saw. 2010]

Di dalam Al-Quran surat At-Taubah, ayat 128, dikemukakan bahwa ada empat sifat Beliau yang amat terpuji itu adalah sebagai berikut:

Pertama, Beliau merasa berat bila melihat penderitaan orang lain.
Kedua, Beliau sangat mengharapkan kebahagiaan dan kesejahteraan umat.
Ketiga, Beliau sangat pengasih. Dan Keempat, Beliau sangat penyayang.

Dua sifat pertama di atas, menurut Rasyid Ridha, merupakan sifat paling utama dan mutlak harus dipunyai oleh para pemimpin dan penguasa untuk dapat memimpin umat secara benar dan adil.

Sedang dua sifat yang terakhir, pengasih dan penyayang, merupakan keistimewaan tersendiri bagi Nabi, karena sifat itu merupakan bagian dari sifat dan asma Allah SWT. [Tafsir Al-Manar, 11/89].

Dengan sifat-sifat yang luhur dan terpuji seperti di atas, maka seorang Muslim yang baik tidak hanya patuh kepada Rasul, tapi juga akan kagum kepada Beliau dengan kekaguman ganda.

Sekali, ketika memandang Beliau dengan kaca mata iman dan menemukannya sebagai Nabi dan Rasul, dan kali yang lain ketika memandang Beliau dengan nalar tolok ukur objektif dan menemukan pada diri Beliau budi luhur dan karya-karya agung.

Setiap Muslim, tentu saja harus berusaha lebih mengenal Rasul SAW dan menjadikan Beliau sebagai uswah hasanah dalam hidupnya.

Menjadikan Beliau sebagai tokoh identifikasi, baik dalam kapasitas Beliau sebagai ayah, suami, teman, sahabat, maupun negarawan.

Akhirnya, marilah kita jadikan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai jalan untuk meneladani Rasulullah secara totalitas.

Meneladani pribadi beliau, kepemimpinan beliau, serta meneladani dan merealisasikan sistem yang beliau gariskan dan contohkan, yaitu sistem Islam, melalui penerapan syariah Islam secara kaffah. Wallahu A’lam Bishshawab.


Penulis Alumni 79′ Al Qismul ‘Aly Al Washliyah, Isma’iliyah, Medan.

  • Bagikan