Rp700 Juta dari Kemenkumham untuk Masyarakat Terdampak Covid-19

  • Bagikan

JAKARTA – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyalurkan lebih dari 46 ribu paket secara nasional, serentak kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengatakan bantuan ini diharapkan bisa membantu masyarakat agar dapat bertahan hidup di tengah pandemi.

Yasonna melanjutkan kebijakan pemerintah yang membuat PPKM Level 4 kini resmi diperpanjang hingga 2 Agustus 2021 mendatang, dinilai akan berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi sosial
masyarakat.

“Insan Pengayoman melalui program pemberian bantuan sosial Kumham Peduli, Kumham
Berbagi, mencoba turut berempati kepada masyarakat dan ASN Kemenkumham yang
terdampak pandemi Covid-19,” ujar Yasonna saat memberikan bantuan sosial secara
simbolis, Kamis (29/07/2021).

Total bantuan sosial Kemenkumham sebanyak 46.614 paket dan dana sosial
sebesar 700 juta rupiah.

Paket tersebut diberikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia, yang terdiri atas 43.558
kepala keluarga yang terdampak langsung pandemi Covid-19, serta kepada 3.056 orang ASN
Kemenkumham yang terpapar Covid-19. Sedangkan dana sosial diberikan kepada tujuh
Kantor Wilayah Kemenkumham yang saat ini menerapkan PPKM Level 4, yaitu DKI Jakarta,
Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Adapun paket bantuan sosial Kumham Peduli Kumham Berbagi per orang diberikan dalam
bentuk beras, minyak goreng, gula, mie instan, sarden, dan susu.

“Kegiatan kita pada hari ini adalah bagian dari kepedulian kepada masyarakat dan saudara
kita sesama pegawai yang terpapar Covid-19. Ini merupakan bentuk kepedulian, jiwa sosial,
rasa welas asih serta semangat untuk berbagi,” kata Yasonna di lapangan upacara Kemenkumham.

Kegiatan ini, kata Yasonna, selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada para
menteri untuk melakukan langkah-langkah maksimal dengan memberikan dukungan, yang
salah satunya berupa pemberian bantuan sosial kepada masyarakat dan usaha mikro.

“Bantuan sosial tersebut tidak hanya menyentuh kepada masyarakat yang berada di wilayah
perkotaan, namun juga kepada saudara-saudara kita yang berada di wilayah perbatasan
negara Republik Indonesia dengan negara lain,” ucap Yasonna.(*)

  • Bagikan