Vaksin Berbayar Resmi Batal, Pemerintah Gratiskan Seluruh Vaksin

  • Bagikan
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung

JAKARTA – Rencana pemerintah untuk menjalankan program vaksin berbayar yang rencananya akan disalurkan melalui Kimia Farma secara resmi dibatalkan. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jumat (16/07/2021).

Disampaikan oleh Pramono, bahwa keputusan yang diambil oleh Presiden Joko Widodo merupakan respon atas berbagai pandangan yang berkembang, utamanya tanggapan dari masyarakat. Walhasil, program vaksin untuk masyarakat akan tetap seperti semula, yakni tanpa dikenakan pungutan.

“Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semuanya dibatalkan dan dicabut,” kata Pramono Anung, dikutip dari laman Sekretariat Presiden.

Sementara itu, terkait program vaksinasi Gotong Royong yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Indonesia (KADIN) akan tetap berlanjut.

“Hal yang berkaitan dengan vaksin gotong-royong, mekanismenya melalui perusahaan, dan perusahaan yang akan membayar kepada seluruh karyawan yang ada. Sehingga dengan demikian mekanisme untuk seluruh vaksin, baik itu gotong royong maupun yang sekarang sedang berjalan digratiskan oleh pemerintah,” jelasnya.

Terkait program vaksin berbayar yang pada akhirnya dibatalkan tersebut, merupakan hasil dari rapat Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Selasa (29/06/2021). Komite yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto ini berdalih, program tersebut bertujuan agar mempercepat vaksinansi.

Tak berselang lama, gelombang penolakan pun bermunculan. Berbagai kalangan menilai bahwa pemerintah memanfaatkan situasi untuk mengejar keuntungan semata, dan mengabaikan tanggung jawab mereka sebagai penyelenggara negara. (Redaksi)

  • Bagikan