Trend penjualan Second Hand di Bontang Meningkat

  • Bagikan
Suasana lapak second hand di Kota Bontang

BONTANG – Muhammad Ridwan (29) yang biasa disapa Iwan memilih mengembangkan usaha dibidang penjualan pakaian bekas atau sering disebut Second Hand.

Dirinya menilai kalau gaya nyentrik penggunaan pakaian second hand menjadi alternatif untuk kalangan muda untuk bergaya.

Trendnya pun beragam karena kalangan saat ini trend penjualan baju cakar dengan sedang membuming di Bontang.

Pakaian bekas yang dijual tersebut didapatkan dari luar Bontang seperti Jawa dan Sulawesi. Namun tak jarang juga melakukan Trifting ditoko yang menjual sesama pakaian bekas.

Menentukan jenis barang dagangannya juga disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

“Contohnya, saat ini memilih topi, karena lebih menjanjikan pasarnya, banyak konsumen yang mencari juga,” Ungkap Iwan owner Tradesy.man saat tengah asik duduk didepan rumahnya.

Untuk menangkal sitgma masyarakat soal baju bekas, Iwan menyampaikan bahwa setiap pakaian yang dijual sudah dipastikan melalui tahapan pencucian.

“Tidak salah masyarakat berfikir seperti itu, namun kalau saya memilah pakaian tergantung dari kondisinya, salah satunya ialah melakukan treatment pakaian direbus terlebih dahulu sebelum dipasarkan,” sambungnya.

Untuk keuntungan bisa bersaing, karena setiap masyarakat punya selera dalam memanjakan gaya fashion mereka.

Semakin berkembang, akhirnya para penggiat penjual pakaian bekas, telah memiliki komunitasnya.

“Hal itu menggambarkan bahwa budaya penggunaan baju bekas sudah menjadi alternatif fashion di Kota Bontang,” ungkapnya.

  • Bagikan