BONTANG – Tiba di Pelabuhan Lok Tuan Kota Bontang, KM Egon membawa penumpang melebihi kapasitas 50 persen, menyalahi standar protokol kesehatan Covid-19.
Saat bersandar KM Egon membawa 439 penumpang. Administrasi Pelni Bontang Syarifuddin mengatakan, jumlah tersebut bahkan melebihi kapasitas normal KM Egon. Pada saat normal saja kapal tersebut hanya bisa membawa 405 penumpang.
KM Egon diketahui berangkat dari Pelabuhan Parepare, tiba di Pelabuhan Lok Tuan sekitar pukul 10.30 Wita, terlambat dari jadwal yang seharusnya. Syarifuddin mengatakan, meski tidak ada lagi larangan mudik, seharusnya pihak Pelabuhan Parepare bisa terap mengikuti standar protokol kesehatan yang sudah di atur oleh Kementerian Perhubungan. Dengan maksimal daya tampung 50 persen dari kapasitas normal.
“Kami menerima kabar bahwa situasi di Pelabuhan Parepare sempat memanas, bahkan sempat terjadi chaos,” ujar Pegawai Pelni Bontang, Andi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (20/5/2021).
Pada saat keberangkatan sebelumnya usai lebaran jadwal keberangkatan KM Pelni yang berangkat dari pelabuhan Bontang – Awerange- Bajo- Bima saja hanya mengangkut 298 penumpang. Dari total kapasitas 50 persen yang seharusnnya diisi untuk 500 penumpang.
“Aturan itu harusnya berlaku juga untuk KM Egon yang seharusnya hanya memuat 225 penumpang saja,” sambungnya.
Ditempat yang sama Kasi Angkutan Umum Dishub Bontang Welly Sakius mengatakan aturan jumlah penumpang, merupakan wewenang dari Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Parepare.
“Itu ranahnya KSOP Pare-Pare sudah, karena aturan pusat 50 persen kok bisa sampai melebihi kapasitas, pasti di sana ada kejadian yang mungkin tidak kita tahu, yang jelas melampaui dari kapasitas,” pungkasnya. (*)
Penulis : Muhammad Faridzul Rifqi
