JAKARTA – Kepala Badan komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan untuk tidak menghina kemampuan Rakyat Indonesia. Hal ini diungkapkan terkait dukungan sebagian keompok yang mendukung Presiden Jokowi untuk maju di Pilpres 2024 berpasangan Prabowo Subianto.
“Negara sebesar ini bukan hanya Jokowi dan Prabowo semata yang mampu membangun, dan seolah-olah tanpa mereka tidak mampu untuk lebih maju,” ungkap Herzaky dalam keterangan tertulisnya kepada Jurnaltoday, Sabtu (19/06/2021).
Herzaky juga menyatakan, bahwa sejak tahun 2014 justru kontestasi keduanya malah membuat masyarakat terbelah dan memunculkan pollarisasi dan luka yang mendalam bagi masyarakat kita, yang belum pernah kita di era-era sebelumnya.
“Yang jelas masih banyak alternatf calon pemimpin lain yang potensial, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar dan termasuk Ketua Umum Partai Demokrat sendiri Agus Harimurti Yudhoyono.
“Presiden Jokowi sudah berulang kali menolak adanya wacana tiga priode bagi dirinya, sehingga saya berharap hal ini tidak menjebak Pak Jokowi untuk mengamputasi demokrasi Indonesia dan secara otomatis mematikan semangat reformasi,” tegas Herzaky
Sebaiknya relawan yang terbentuk untuk memperjuangkan Jokowi dan Prabowo menjadi Preesiden dan Wakil Presiden untul pilpres 2024 mendatang, segera beralih menajadi relawan melawan Covid-19, Agar lebih bermanfaat saja.
“Janganlah menghina rakyat Indonesia, dengan membangun wacana Jokowi tiga priode, lebih parah lagi membangun opini yang lucu Jokowi-Prabowo di pilpres tahun 2024,” tutup Herzaky. (*)