Tahun 2022 Alokasi Dana KUR BRI Senilai Rp260 Triliun

  • Bagikan

JAKARTA – Bank Rakyat Indonesia (BRI) mendapatkan alokasi dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pemerintah sebesar Rp260 Triliun. Jika dihitung, jumlah tersebut senilai 70 persen dari total KUR nasional yang akan disalurkan tahun ini.

Terkait dengan penyalurannya, BRI melalui Wakil Direktur Utama Catur Budi Harto merasa optimis. Dirinya mengungkapkan bahwa berbagai strategi telah dirancang guna pemenuhan target penyaluran KUR tahun 2022.

Terlebih dengan kapasitas serta kemampuan BRI, pihaknya akan mampu mencapai target tahun ini.

“Selama ini BRI terus menjalankan strategi untuk mewujudkan business process yang optimal dan efisien. Keduanya terbukti berhasil mendukung upaya BRI dalam menyalurkan kredit di segmen mikro, termasuk KUR,” kata Catur melalui pernyataan resminya, dikutip dari laman kompas.com, Senin (17/01/2022).

Jika ditilik perjalanan tahun lalu, optimisme BRI cukup beralasan. Realisasi penyaluran KUR di sepanjang tahun 2021 lalu, BRI berhasil menyalurkan KUR hingga Rp194,9 triliun dengan debitur mencapai 6,5 juta.

“Jumlah tersebut mencapai 99,65 persen dari kuota yang KUR yang ditetapkan oleh pemerintah dan dialokasikan kepada BRI tahun 2021, yakni sebesar Rp195,59 triliun,” jelas Catur.

Dibandingkan dengan penyaluran KUR tahun sebelumnya (2020), penyaluran KUR tahun 2021 juga terbilang naik, mengalami kenaikan sekitar 40,7 persen.

Untuk persebaran nasabah sendiri, BRI pada di sepanjang tahun 2021 lalu mencatat jumlah nasabah baru KUR Mikro mencapai 61 persen, dan saat bersamaan BRI juga mendapatkan nasabah baru KUR Supermikro sejumlah 97,6 persen.

Menurutnya, hal itu menunjukkan keberhasilan BRI melaksanakan Program Revitalisasi Mantri yang berdampak pada pelayanan yang lebih efektif.

Catur juga menjelaskan bahwa dari sisi ekonomi, BRI telah menyalurkan KUR sektor produksi sebesar 56,16 persen. Berturut-turut paling besar adalah sektor perdagangan dengan besaran Rp85,4 triliun, sektor pertanian Rp61,1 triliun, dan sektor industri pengolahan Rp19,5 triliun.

Ditegaskannya, untuk ke depan BRI akan terus berfokus di segmen Mikro sebagai core utama pertumbuhan pinjaman KUR, dengan menyalurkan kredit ke sektor produktif.

“Upaya tersebut diharapkan dapat memperkuat pemulihan ekonomi nasional,” pungkasnya.

  • Bagikan