BALIKPAPAN – Bermula dari status facebook Profesor Budi Santosa Purwokartiko, rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang dinilai banyak orang bernada rasis, puluhan mahasiswa menggelar demonstrasi menuntut sang rektor mundur dari jabatannya, Senin (09/05/2022).
Selain memberikan waktu 7×24 jam kepada rektor untuk mundur, puluhan mahasiswa yang berorasi di depan Gedung Aula Utama Kampus ITK juga meminta agar Budi Santosa secara terbuka melakukan permintaan maaf, serta mengklarifikasi secara resmi terkait unggahan di media sosial pribadinya.
“Kami dari mahasiswa ITK tidak membenarkan semua hal yang berbau SARA. Akibatnya kini semua penghuni ITK kena imbasnya,” ujar Presiden KM ITK Yustiadi Sampe Manggoali.
Mahasiswa mengancam jika tuntutan tidak dipenuhi maka aksi unjuk rasa akan terus dilakukan.
“Jika dua poin lainnya tidak terpenuhi, maka mahasiswa akan meminta mencabut jabatannya sesuai peraturan yang berlaku. Dan kami akan terus melakukan aksi sampai beliau meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan mahasiswa ITK,” tegas Yustiadi.
Mahasiswa mengakui bahwa mereka jugs telah melayangkan surat terbuka kepada rektor ITK melalui email, namun belum mendapat tanggapan hingga saat ini.