Stasiun TV Tak Hormati Korban Saiful Jamil, Agga Dwimas Sasongko Stop Distribusi Film Nussa dan Keluarga Cemara

  • Bagikan

JAKARTA – Respon tegas diberikan sutradara Angga Dwimas Sasongko menyusul kemunculan Saiful Jamil di televisi. Sutradara kenamaan ini menghentikan distribusi film  Nussa dan Keluarga Cemara dengan stasiun tv yang masih mengundang Saiful Jamil.

“Menyikapi hadirnya Saiful Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa dan Keluarga Cemara dengan stasiun tv terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak,” tulisnya di akun twitter @anggasasongko.

Angga Dwimas melanjutkan dalam cuitannya bahwa pemberitahuan tersebut dimaksudkan untuk mendukung gerakan yang melawan dirayakannya pelaku kekerasan seksual pada anak di media – media, serta menjadi kesadaran bersama pentingnya media – media yang menghargai anak – anak kita.

Cuitan ini mendapat banyak tanggapan dukungan. @mazzini_gsp misalnya. Akun yang dikenal banyak mengulas tentang sejarah ini, turut memberikan dukungannya.

“Keren Mas Angga dan kawan-kawan. Semoga sponsor dan brand juga mau ambil tindakan yang sama ke stasiun TV tadi. Karena kalau diam aja itu sponsor dan brand sama aja menutup mata bahayanya kekerasan seksual dan pedofilia,” tulis akun @mazzini_gsp.

Dukungan serta saran yang lebih keras lagi dilayangkan akun @TuankuNanSati yang membalas cuitan Angga.

“Dari pada dibahas,dihujat terus, makin populer dan stasiun TV makin doyan. Baik ambil tindakan nyata seperti dibawah ini.
Saya bukan sutradara, bukan orang terkenal, ga akan ngaruh dong. Gimana?
Jangan nonton salurannya, unsubscribe channel YouTube, tvnya,” tegasnya.

Senanda dengan Angga Dwimas Sasongko, @VisinemaID turut memuat pernyataan sikap yang sama dengan cuitan Angga.

Untuk diketahui, beberapa hari sebelum pembebasan Saiful Jamil, tersangka kasus pencabulan dan penyuapan ini memang sudah banyak diberitakan, terutama tawaran pekerjaan untuk kembali ke dunia hiburan.
Meski banyak menuai respon penolakan, namun hal itu justru seolah meningkatkan animo pemberitaan. Mulai dari acara penyambutannya saat bebas, hingga beberapa konten yang dianggap tidak layak dengan memposisikannya seolah-olah sebagai korban karena mendekam di penjara. (*)

Penulis: AsEditor: Redaksi
  • Bagikan