Soal Konflik Internal Pengurus Pusat Partai Berkarya, DPD Bontang Lebih Bersikap Netral

  • Bagikan

BONTANG – Kepengurusan pusat Partai Berkarya yang dihantam badai konflik internal, lambat laun dinilai akan mempengaruhi keberadaan pengurus pada tingkatan yang ada di daerah.

Dikabarkan sebelumnya, telah dilaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dibulan Juli 2020.

Hasil Munaslub yang kemudian memunculkan nama Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwopranjono (Muchdi PR) sebagai Ketua Umum Partai Berkarya menggantikan posisi Tommy Soeharto. Yang dalam perjalanannya, menimbulkan reaksi kubu Tommy melayangkan gugatan ke Pengadilan Tinggi Urusan Negara (PTUN).

Menyikapi hal ini, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Bontang H. Abdul Hakim lebih mengedepankan sikap netral. Dirinya tidak menginginkan spekulasi.

” Kami menunggu saja, hasil keputusan inkraht sampai keluarnya hasil Kemenkunham yang baru dan sah,” ujar Abdul Hakim, saat dihubungi melalui telepon selularnya, Sabtu (20/02/2021).

Menurutnya, rujukan pengurus daerah hanya berdasar pada keabsahan pengurus pusat. Terkait keberadaan DPD Bontang ada di kubu Muchdi PR, acuannya adalah hasil Munaslub yang kemudian melahirkan legalitas dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) baru.

” DPP kan telah melaksanakan Munaslub, yang keputusannya saat itu menunjuk Ketua Muchdi PR. Dan itu juga sah secara hukum karena ada Kemenkumham,” terangnya.

” Bilapun kubu Ketua Tommy Soeharto dikabarkan memenangkan gugatan di PTUN, tentu proses ini belum selesai sampai disitu. Masih bisa saja berpotensi ke proses gugatan yang lebih tinggi,” lanjutnya.

Terkait keberadaan anggota legislatif dari Partai Berkarya (Beringin Berkarya) yang isunya dipecat oleh Kubu Tommy Soeharto, dengan alasan menjadi pengurus di Partai lain. Abdul Hakim mengklaim, posisi Raking sampai saat ini tetap ada dalam pengurus DPD Partai Berkarya yang sah secara Kemenkumham.

” Untuk soalan itu, Raking masih tetap sah sebagai anggota legislatif dari Partai Berkarya. Selebihnya kita tunggu keabsahan dari proses yang terjadi dipusat,” tutur Ketua DPD Berkarya Bontang. (Pri)

  • Bagikan