Serahkan Data Banjir, Fraksi Rakyat Kutim Sayangkan Bupati Tidak Hadir

  • Bagikan
Warga korban banjir Sangatta menyerahkan data kerusakan rumah kepada portir Bupati Kabupaten Kutai Timur.

SANGATTA – Beberapa perwakilan masyarakat terdampak banjir bersama Fraksi Rakyat Kutim (FRK) menyerahkan data korban banjir kepada pemkab Kutai Timur, Senin (28/03/2022) pagi tadi.

Hasil pendataan daring yang diserahkan tersebut berasal dari pendataan via digital Google Formulir, yang dilakukan oleh Fraksi Rakyat Kutim (FRK) sejak tanggal 20-27 Maret 2021.

Hasilnya tercatat sebanyak 674 unit rumah warga rusak akibat diterjang banjir. Kerusakan tersebut terdiri dari 53,6% rusak sedang, 26,4% rusak ringan dan 19,9% rusak berat.

Mariatin (37) Ibu beranak tiga yang berprofesi sebagai kurir mengungkapkan, banjir tahun ini merupakan yang terparah sejak 20 tahun terakhir, dan bahkan tidak dia sangka bisa merendam rumahnya dengan ketinggian air mencapai 60 centimeter atau sepaha orang dewasa.

“Barang-barang elektronik, karpet dan dinding rumah banyak rusak sudah,” ujarnya setelah menyerahkan data korban banjir.

Karena tingginya air di dalam rumah Mariatin, sambungnya, selain menyebabkan kerugian materi berupa rumah beserta perabotannya juga pendapatan sebagai kurir harian tidak ada sama sekali selama banjir terjadi.

“Totalnya (kerugian) 10 juta rupiah,” ungkap warga Kecamatan Sangatta Utara itu kepada awak media.

Nasib yang sama pun dialami oleh Muhammad Rizky Maulana (20). Seorang warga Kecamatan Sangatta Utara, yang juga menanggung rugi akibat banjir menerjang seisi rumahnya dengan ketinggian 50 centimeter atau selutut orang dewasa. Taksiran kerugiannya mencapai Rp5 juta.

Tak hanya itu, dia bahkan tak menerima bantuan makanan siap saji dan sembako dari pemerintah melalui dinas terkait ketika banjir terjadi maupun setelah air berangsur menurun.

“Semoga saja ada bantuan (dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur) buat masyarakat,” harapnya.

Kedua warga tersebut turut terlibat mengikuti pendataan daring korban banjir Sangatta, yang diupayakan oleh FRK. Hal itu disampaikan oleh humas FRK untuk korban banjir, Nur Aziza Aprilia bahwa data tersebut merupakan stimulus kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.

“karena kita belum mengetahui secara pasti berapa banyak korban, dan kerugian yang dialami oleh warga,” kata Nur Aziza.

Meski demikian, Aziza menyayangkan ketidakhadiran Bupati saat penyerahan data dilakukan bersama masyarakat. Padahal, kata dia, surat permohonan audiensi telah dilayangkan, Jumat (25/03/2022) lalu.

Diketahui sebelumnya, banjir yang merendam Sangatta sejak tanggal 19-23 Maret 2022, menimbulkan banyak kerusakan fasilitas umum hingga kerugian materi turut dialami puluhan ribu warga di dua wilayah yakni Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.

  • Bagikan