JAKARTA – Pendukung Trump awalnya melakukan protes kemenangan Joe Biden, namun para pengunjuk rasa pendukung Trump menyerbu gedung Capitol. Dengan menggunakan senjata bentrok dengan polisi menyebabkan rapat pengesahan Joe Biden sebagai presiden dihentikan.
Presiden terpilih Biden, dalam pidatonya menyerukan kepada pendukung Trump untuk mundur dan membuka demokrasi berjalan.”Ini bukan protes lagi, tapi pemberontakan,” ungkap Biden pukul 18.00 waktu setempat, Sebagaimana dirilis BBC News Kamis (06.00 WIB).Tak lama Pejabat AS mengatakan Gedung Capitol sudah diamankan.
Teriakan ‘kami inginkan Trump’ terdengar di koridor saat media dan para anggota Dewan dan Senat dungsikan kelokasi yang tidak disebutkan.
Sementara Wakil Presiden Mike Pence yang memimpin rapat pengesahan, mengungkapkan sebelumnya bahwa dia tidak akan memblok pengesahan Biden, seperti permintaan Trump. Pence meminta pendukung Trump untuk meninggalkan gedung itu dan menghentikan kekerasan.
Unjuk rasa digelar bersamaan dengan sidang Kongres Amerika Serikat (AS) yang di jadwalkan Rabu (06/1/21) untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.
“Saya mulai meliput di Washington sejak tahun 1990, tidak pernah melihat yang seperti ini, ini tragis sekali, ” ungkap Nick Bryant wartawan BBC.
Setelah aksi kerusuhan dapat dipadamkan, Capitol diamankan, akhirnya DPR dan Senat Amerika Serikat mengesahkan hasil pemilu 2020.Tentu saja dengan kemenangan Presiden AS terpilih Joe Biden, Kamis (7/1/21).
Sekaligus, secara efektif mengakhiri upaya putus asa oleh Trump dan para pendukung nya untuk membatalkan hasil pemilu November 2020. (HT)