Selamat Jalan, Buya Syafii

  • Bagikan
Ahmad Syafii Maarif (sumber gambar: muhammadiyah.or.id)

JAKARTA – Bangsa Indonesia kembali kehilangan salah seorang putra terbaiknya. Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii dikabarkan telah menghembuskan nafas terakhirnya hari ini, Jumat (27/05/2022).

Kabar wafatnya Buya Syafii disampaikan langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir pukul 10.21 pagi tadi.

“Innalillahi wa innailahi rojiun.

Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping.

إنا لله و إنا إليه راجعون. أللّهمّ اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه وأكرم نزوله ووسّع مدخله. وأدخله الجنّة وأعذه من عذاب القبر وفتنته ومن عذاب النّار.

آمّين يآ ربّ العالمين.

Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na’im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do’a dari semuanya. Pemakaman dll informasinya menyusul. Haedar Nashir, PP Muhammadiyah,” bunyi pesan yang lantas dengan cepat tersebar di media sosial.

Dilansir dari muhammadiyah.or.id, Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan menyampaikan bahwa Buya Syafii akan disemayamkan di Masjid Gede Yogyakarta. Kemudian, pemakaman akan dilakukan di Pemakaman Khusnul Khotimah milik Muhammadiyah yang berlokasi di Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo.

Sebelumnya, Buya Syafii yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah ini sempat dirawat di rumah sakit. Hingga akhirnya diijinkan untuk mendapatkan perawatan di rumah.

Buya Syafii dikenal sebagai salah satu tokoh bangsa yang tak pernah lelah menggaungkan semangat toleransi antarumat beragama.

Buya Syafii lahir di Sumatera Barat, 31 Mei 1935 juga pernah menggeluti profesi sebagai jurnalis di Majalah Suara Muhammadiyah, surat kabar terbitan Muhammadiyah.

Pengalaman dan pandangannya tentang dunia jurnalisme pun dituangkan dalam bukunya yang berjudul ‘Ahmad Syafii Maarif Sebagai Seorang Jurnalis‘.

Pada tahun 2008, Buya Syafii mendapatkan penghargaan Ramon Magsaysay dalam kategori ‘Peace and International Understanding‘ dari pemerintah Filipina.

Selamat jalan, Buya. Paripurna sudah tugasmu, kan selalu dikenang pesan-pesanmu.(*)

  • Bagikan