SAMARINDA – Kantor DPD I Golkar Provinsi Kalimantan Timur didemo massa yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Aktivis Masyarakat Berau (APAMB), Rabu (30/06/2021).
Demo yang berujung chaos antara massa pengunjuk rasa dan AMPG Kaltim yang menjaga kantor Golkar, memaksa aparat kepolisian untuk membubarkan aksi.
Menanggapi aksi yang terjadi, Ketua AMPG, Nidya Listyono menjelaskan bahwa terkait unjuk rasa tersebut dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dan aksi yang berlangsung tidak mendapatkan izin. Meski pada akhirnya mereka memperbolehkan adanya aksi dengan beberapa catatan.
Terkait bentrok yang terjadi, dirinya menyatakan bahwa pengunjuk rasa sudah melanggar beberapa hal yang disepakati diawal.
“Kami juga sampaikan bahwa aksi diluar, kami memberikan waktu 10 menit sesuai dengan kesepakatan, tapi ternyata lebih daripada itu,” ujar Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur ini.
Tyo, sapaan akrabnya juga menjelaskan bahwa situasi menjadi tidak kondusif akibat beberapa upaya dari pendemo yang menurutnya memancing anggotanya yang berjaga didalam.
“Kemudian ada upaya-upaya lain untuk memprovokasi di belakangan tadi” ucapnya.
Sehubungan dengan adanya penjagaan dari AMPG di kantor DPD I Partai Golkar Kaltim, dirinya menegaskan bahwa sudah menjadi tugas AMPG serta kader-kader lain untuk menjaga kantor mereka.
“Kantor ini harkat dan martabat kami dan kami sebagai Kader partai Golkar Kaltim tentu harus menjaga, dan ini adalah kewajiban. Karena kami selaku keluarga besar Partai Golkar Kalimantan Timur, itu perlu di pahami,” tegasnya.
Jika ada tanggapan bahwa kader-kader Partai Golkar yang berjaga di kantor melakukan aksi yang berlebihan, menurutnya itu biasa saja.
“Jika ada tamu datang dengan baik-baik kita juga terima dengan baik, tapi kalo datang tidak ada iktikad baik, kami juga punya hak dan mengamankan kantor ini,” tegasnya.
Terkait dengan tuntutan dari para pendemo, Tyo mengingatkan bahwa ini menjadi permasalahan di ranah internal partai berlambang pohon beringin, jadi jika ada yang merasa tidak setuju maka bijaknya menyelesaikan masalah sesuai dengan aturan partai.
“menanggapi isu-isu yang beredar, masalah tuntutan dan sebagaimananya. Pertama saya tegaskan bahwa ini adalah ranahnya Internal Golkar. Kemudian yang kedua ada upaya-upaya lain yang memang diberikan untuk menggunakan ruang-ruang tersebut untuk digunakan sebaik-baiknya agar menghindari konflik-konflik yang tidak perlu,” jelasnya.
Diakhir, dirinya mengucapkan terima kasih kasih kepada pihak kepolisian yang turut mengamankan jalannya aksi demo hari ini.(*)