Rencana Swab Acak di Zona Berbahaya Covid-19, Diadakan Bulan Juli

  • Bagikan
Wakil Wali Kota Bontang, Najirah

BONTANG – Persebaran virus Covid-19 di Bontang semakin tinggi. Data Promkes mencatat ada penambahan 41 kasus yang positif Covid-19, Rabu (23/06/2021). Akibatnya ada 8 Kelurahan yang saat ini masuk zona merah di Bontang.

Guna memutus rantai persebaran virus Covid-19, Pemerintah Kota Bontang berencana melakukan pemeriksaan swab acak di seluruh wilayah zona merah.

Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengatakan langkah tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam mengendalikan tren kasus Covid-19 yang saat ini kembali meningkat.

Karena banyak saja orang yang tidak menyadari bahwa dirinya terkena Covid-19 namun tidak dengan gejala.

“Makanya swab acak ini perlu dilakukan biar bisa ketahuan. Karena kemungkinan orang positif tanpa gelaja banyak keluyuran,” kata Najirah saat ditemui awak media beberapa waktu yang lalu.

Dengan adanya upaya tes swab massal tidak akan ada yang namanya pembiaran. Jika dibiarkan seperti ini, maka persoalan Covid-19 ini tidak akan selesai.

Sebab virus akan terus menyebar luas ke masyarakat. Makanya perlu dideteksi, khususnya diwilayah zona berbahaya.

Dijelaskan Najirah, ada sejumlah masyarakat yang tidak memiliki riwayat perjaladan dari keluar dari, tetapi terpapar virus corona.

“Ini mungkin terpapar dari orang tanpa gejala di lingkungan tempat tinggalnya,” terang Najirah.

Diperkirakan wacana ini akan direalisasikan oleh Tim Satgas Covid-19 di bulan Juli mendatang. Ia pun minta, saat pelaksanaan nanti, wacana ini harus dikerjakan semaksimal mungkin.

“Masih perlu dibahas dan dimatangkan. Karena harus dipertimbangkan juga SDM dan fasilitasnya,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan