Proyek Pembangunan Lapangan Sepak Bola Tanjung Laut Menui Kritik dari Masyarakat. Komisi III Sidak mendadak

  • Bagikan

“Tanah proyek masuk di badan jalan. Jalan jadi licin, mengakibatkan beberapa pengendara sempat tergelincir”

BONTANG – Berangkat dari laporan masyarakat yang resah terhadap dampak pembangunan lapangan sepakbola di Tanjung Laut, tepatnya di belakang Gedung Aini Rasyifa Bontang Selatan.

Komisi III DPRD Kota Bontang langsung lakukan sidak mendadak ke proyek yang dimaksud, Rabu (25/11/20) pagi tadi.

Pasalnya, tanah yang berasal dari proyek pembangunan lapangan sepak bola itu sudah masuk ke badan jalan. Akibatnya, masyarakat ada yang sempat jatuh tergelincir dan jatuh, akibat licinnya jalan disekitar areal pembangunan.

“Dari laporan masyarakat, ada yang jatuh, jalannya licin. Nah ini yang kita tindaklanjuti,” ucap Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina, usai lakukan pemantauan di sekitar area proyek.

Di saat yang sama pihaknya juga langsung menegur pihak kontraktor untuk segera membersihkan lokasi, agar tidak ada lagi masyarakat yang celaka akibat dari pembangunan proyek tersebut.

Proyek pembangunan lapangan sepakbola mini ini, memang berangkat dari kebutuhan pemuda sekitar tanjung laut atau dikenal dengan nama Rental.

Namun dalam berjalannya proyek tersebut ternyata banyak yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Akan tetapi, hal ini dimaklumi karena memang anggaran juga yang belum cair sepenuhnya.

“Oleh karena alokasi anggaran hanya seperti itu, ya mengikutin,” ucapnya.

Pihaknya, mendorong Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (DISPERKIMTAN) untuk tetap lakukan koordinasi dengan pihak pemerintah provinsi, dalam menyelesaikan proyek tersebut agar berjalan sesuai dengan perencanaan.

Meski diluar ekspektasi, karena awalnya dikira stadion tersebut akan menjadi lapangan bola yang menjadi standar nasional. Ternyata hanya untuk ukuran lapanngan yang digunakan di kelas junior sepakbola saja.

Akan tetapi Bontang patut bersyukur karena mendapatkan fasilitas olahraga dari pemerintah provinsi, untuk pelatihan sepakbola di usia dini.

“Alhamdulillah, kita syukuri aja karna Pemprov sudah mengalokasikan anggaran membangun stadion mini yang ada disini untuk masyarakat,” ungkap Amir Tosina.

Untuk diketahui, proyek ini merencanakan anggaran sebesar 17 Milyar. Namun hingga kini serapannya baru mencapai 6.8 Milyar. Kemudian pengerjaannya baru mencapai 30 persen. (*)

  • Bagikan