Pidato Terakhir Neni Moerniaeni Dalam Agenda Rapat Paripurna

  • Bagikan

BONTANG – Pemilihan Walikota Bontang sudah selesai dilaksanakan pada 9 Desember lalu. Meski belum ditentukan siapa pemenangnya, namun hasil perhitungan cepat dan real count menyatakan Basri Rase Bersama Najirah lah pemenangnya.

Dalam hasil ini, Walikota Bontang Neni Moerniaeni ungkapkan banyak pesannya untuk pemimpin selanjutnya yang menggantikan dirinya. Sejatinya, pilkada merupakan momentum yang akan memunculkan siapa yang menjadi pemenangnya.

“Jadi begitulah konsekuensi dari demokrasi. Demos itu pemerintahan dan kratos itu rakyat. Jadi kekuasaan itu yang menentukan adalah rakyat,” ucap Neni saat berpidato di dalam agenda Rapat Paripurna ke-3 masa sidang II DPRD Bontang, pada Selasa (29/12/20).

Tak lupa pula dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bontang, karena telah mempercayakannya untuk memimpin Kota Bontang selama lima tahun, yang juga berangkat dari dukungan DPRD.

“Sebelumnya saya mengakhiri pidato terakhir saya, izin pamit dan berterimakasih. Kita telah banyak melakukan pembangunan. Kita sudah menaikan insentif para guru. Bahkan para pemuka agama, serta menaikan insentif para honor dan ASN kita ” terangnya.

Kemudian, pesannya untuk Walikota terpilih pada periode selanjutnya, untuk tetap membangun sinergisitas antara lembaga eksekutif dan legislatif. Karena pada dasarnya, tujuan dari kedua lembaga ini adalah untuk memajukan Kota Bontang.

“Legislatif dan Eksekutif bisa lebih solid untuk sama-sama membangun,” pesanya.

Dengan predikat Bontang sebagai kota yang terinovatif, dirinya berharap pemimpin selanjutnya tetap dapat menjaga prestasi tersebut.

Selain kepada Basri Rase, dirinya juga berpesan kepada pegawai ASN untuk tetap menjaga konsistensi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Bontang.

“Buat pak Basri teruslah berinovasi dan terus mempertahankan beberapa prestasi yang selama ini kita raih. Terus saya ingkatkan buat para ASN untuk memberikan pelayana yang tak mengenal waktu, kapan pun diperlukan harus selalu ada untuk masyarakat,” terangnya.

Diakhir, dirinya meminta maaf kepada masyarakat Bontang jika selama dirinya mengambil peran dalam membangun Bontang terdapat kesalahan baik disengaja maupun tidak.

“Diakhir, bunda minta maaf, karena selama jadi Wali Kota tentu tidak begitu sempurna. Mungkin ada keselahan yang telah saya lalukan,” tutupnya. (*)

  • Bagikan