JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan harapannya agar siapapun yang terpilih, Insya Allah dapat membesarkan dan menjaga keutuhan dan persatuan di dalam tubuh PWNU.
“Persatuan adalah hasil ikhtiar, keberagaman adalah kenyataan, kita dilahirkan juga dengan berbagai identitas. Tapi persatuan adalah ikhtiar manusia, maka NU haruslah menjadi penjaga dan pengayom persatuan bagi Indonesia,” ungkap Anies saat menghadiri Musyawarah Wilayah XX NU di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (2/4/2021).
Anies juga menambahkan, ada hal yang positif bisa dicontoh bagi yang lain, yaitu dalam pemilihan Ketua PWNU DKI Jakarta akan mengajukan 11 calon saat bersaing untuk menjadi Ketua PWNU. Namun sengitnya bersaing dan berubah menjadi kawan ketika Ketua sudah terpilih.
Persaingan Musyawarah PWNU DKI Jakarta kali akan sangat ketat, sebab munculnya Nama-nama yang memiliki pengaruh maju menjadi calon Ketua. Seperti nama Abraham Lunggana alian Haji Lulung, Sekda Pemprov DKI Marullah Matali, Pejabat Ketua PWNU saat ini Samsul Ma’arif. Mereka akan dipilih dalam Musyawarah XX PWNU DKI Jakarta yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 4 April 2021.
Menurut Anies Baswedan, pemilihan pemimpin bagi bangsa kita Indonesia, seringkali mengundang konflik yang seharusnya menjadi pemersatu. “Belakangan ini sering kita menyaksikan sebuah proses penentuan kepemimpinan, ujungnya bukannya solidaritas yang terbentuk malah polarisasi, friksi, konflik,” ujar Anies. (Hen)