Peraih Penghargaan Internasional Terkait Pelestarian Hutan Adat Ingatkan Soal Banjir Dan Darurat Iklim

  • Bagikan
Siang Geah, penerima penghargaan internasional atas perjuangannya merawat hutan adat bagikan pengalaman di acara Ekspose Pembangunan Hijau Kalimantan Timur.

SAMARINDA – Siang Geah menjadi salah satu pembicara dalam diskusi panel bertajuk ‘Ekspos Pembangunan Kaltim Hijau Kalimantan Timur’.

Geah diminta membagikan pengalamannya terkait perjuangan pelesatrian hutan adat Wahea yang membuatnya diganjar penghargaan internasional.

Dalam diskusi panel yang di hadiri oleh seluruh pemangku kepentingan mulai dari pusat hingga daerah, Siang Geah mengingatkan agar persoalan lingkungan tidak disepelekan.

“jangan bicara lingkungan setelah kita terkena dampaknya seperti banjir dan darurat iklim,” salah satu putra terbaik Kutai Timur ini.

Melalui forum tersebut, legislator PDI Perjuangan yang duduk di DPRD Kutai Timur ini berharap apa yang menjadi pembahasan mampu mendapatkan atensi dari berbagai pihak, utamanya pihak swasta dalam aktivitasnya yang bersinggungan dengan dampak terhadap lingkungan hidup.

“karena bumi kita ini makin hari makin tua, apabila tidak dirawat, kita akan mendapatkan bencana,” tutup Siang Geah.

Sementara itu Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor saat membuka acara yang ditujukan dalam rangka mendukung pembangunan Smart Forest City Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ini, berharap agar seluruh masyarakat Kaltim mendukung pembangunan smart forest city di Nusantara, ibu kota baru Republik Indonesia.(*)

  • Bagikan