Pengrajin Akan Mogok Dua Hari, Harga Tahu dan Tempe Naik 20 Persen

  • Bagikan
Kepala DKUMKP Kota Bontang, Asdar Ibrahim saat memimpin rapat bersama dengan PPTT

BONTANG – Harga kedelai melambung tinggi, pengerajin tahu dan tempe unjuk gigi dengan akan melakukan aksi mogok produksi selama dua hari, 27 sampai 28 Mei 2021 mendatang.

Berdasaran hasil rapat bersama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) besama dengan Persatuan Pengrajin Tahu Tempe (PPTT). Karena kondisi bahan baku naik maka berdasarkan kesepakatan, secara resmi kenaikan harga tahu dan tempe. Untuk itu masyarakat diminta bisa menerima informasi tersebut.

”Berdasarkan kesepakatan nantinya akan ada kenaikan harga, namun tidak mencapai 20 persen,” ungkap Aif anggota PPTT saat ditemui awak media, Senin (24/05/2021) kemarin.

Selanjutnya pihaknya juga menyampaikan enam tuntutan dan usulan untuk Pemerintah Kota Bontang.

Pertama Pemkot dapat memfasilitasi pengrajin untuk mendapat pilihan kedelai, kedua Pemkot melakukan kerjasama dengan pertanian dan perdagangan untuk memberikan akses pasokan hasil kebun, ketiga pemberdayaan teknologi terbaru untuk menekan biaya produksi.

selanjutnya,siap bersama Pemkot memutar roda perekonomian Kota Bontang dengan memperkenalkan produk olahan,  kelima ingin memanfaatkan persatuan serta pembinaan dari Pemkot tujuannya agar mudah mengapresiasi, dan yang terakhir perihal kenaikan harga.

”Masukan secara resmi disampaikan saat rapat,” sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala DKUKMP Asdar Ibrahim mengungkapkan jika selama ini kedelai masih didistribusi dari luar negeri. Diantaranya Negara Cina dan Amerika.

”Harganya berangsur melonjak terhitung sejak pandemi, terutama di bulan April dan Mei 2020,” ungkapnya.

Selanjutnya pihaknya juga menyampaikan jika kedepan akan ada kenaikan dan keseragaman harga namun tidak melebihi dari apa yang ditetapkan pemerintah.

”Jika ada kenaikan dipastikan tidak melebihi kapasitas kemampuan masyarakat,” pungkasnya.

Diketahui, meski libur produksi dilakukan selama dua hari, stok tahu dan tempe tetap tersedia dipasaran.

 

  • Bagikan