BONTANG – Menjawab tawaran Asosiasi Industri Kerajinan (ASIK) Pemerintah Kota Bontang akan mengarahkan para kafilah MTQ ke pusat perbelanjaan, kuliner dan pariwisata.
Sekertaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati mengatakan, rencana tersebut diambil akibat adanya pembatasan penonton saat penggelaran lomba MTQ tingkat Provinsi Kaltim.
“Betul nanti akan dilakukan sesuai permintaan masing-masing kafilah, langkah itu di ambil agar dapat mengurai kerumunan saat pembukaan dan penutupan acara,” kata Aji saat dihubungi awak media melalui telpon, Minggu (30/05/2021).
Selain itu pihaknya memastikan khusus pelaku UMKM nantinya ada diberikan ruang untuk memamerkan barang dagangannya. Namun tidak bisa di tampung keseluruhan jadi hanya beberapa saja.
“Nanti Diskop-UKMP yang akan mengkoordinir semua display kelompok UMKM,” ungkapnya.
Lebih jauh Aji mengatakan akan ada LO khusus mendampingi para kafilah MTQ dari 8 Kabupaten/Kota.
“Jadi untuk berbelanja pernak pernik Bontang akan diarahkan ke pusat perbelanjaanya, misalnya Ido niaga, Koperasi Center UMKM dan tempat lainya,” sambungnya.
Berdasarkan aturan pelaksanaan MTQ ke-42, Pemkot Bontang memilih melakukan pembatasan jumlah penonton di acara yang akan didatangi seribu peserta.
“Kan sesuai aturan PPKM Mikro, jika menggelar sebuah acara maka harus ada upaya melakukan pembatasan kerumunan, agar tidak menjadi cluster persebaran Covid-19 di Bontang,” pungkasnya. (*)