Pemerintah Prioritaskan Penerima BLT Rp250 Ribu, Belum Dapat Bantuan Lain

  • Bagikan
Ilustrasi BLT (sumber ; Google)

BONTANG – Bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat Bontang ditetapkan sebesar Rp 250 ribu per kepala keluarga. Prioritas distribusi akan diberikan kepada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan lain. Hal itu untuk memastikan agar BLT bisa tepat sasaran.

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Abdu Safa Muha mengatakan, saat ini bantuan lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH), BST, dan bantuan lain juga sedang berjalan.

Untuk itu pemerintah ingin agar bantuan bisa merata diterima semua kelompok yang membutuhkan.

“Jangan sampai sudah mendapat bantuan lembaga pemerintah lain, asasnya pemerataan,” ungkapnya ditemui baru-baru ini.

Namun, jika jumlah bantuan masih berlebih akan dibagikan ke mereka juga.

“Artinya yang belum yang diutamakan,” ujarnya.

Sementara untuk teknis penyaluran rencananya akan menggunakan dua opsi. Pertama melalui kelurahan, atau bisa langsung diantar kerumah masing-masing penerima. Hal itu dilakukan agar penyaluran bantuan tidak menimbulkan kerumunan.

“Dinsos menyesuaikan, mau door to door atau ke kelurahan,” ungkapnya.

Dikonfirmasi terkait nominal bantuan Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan jumlah itu memang kecil dari kebutuhan masyarakat. Namun hal itu sudah melewati proses pertimbangan dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

“Ada pertimbangan-pertimbangan kenapa besaran BLT hanya Rp250 ribu,” kata Basri.

Pertimbangannya antara lain, pemerintah juga harus membayarkan tunggakan nakes sejak beberapa bulan lalu. Selain itu, besaran refocusing anggaran juga tak sebesar tahun sebelumnya. Hal itu melihat kondisi keuangan daerah yang juga berkurang. Apalagi setelah pemotongan angaran dari pusat, untuk penanganan Covid-19.

“Sekarang refocusing hanya 8 persen dari APBD. Tahun kemarin 50 persen. Jadi harus benar-benar dimaksimalkan,” tandasnya, (*)

 

  • Bagikan