BONTANG – Pengurus Cabang Satuan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila Bontang mendorong pemerintah agar sigap menentukan nasib para pedagang, yang jadi korban kebakaran di Pasar Citra Mas Loktuan, pada Rabu (10/2/2021) lalu.
Menurut organisasi sayap Pemuda Pancasila ini, menempatkan para pedagang di lapak darurat, bukan alternatif yang tepat. Hal itu justru hanya akan membuat polemik baru diantara para pedagang.
“Kalau memberikan solusi lapak darurat, tidak menyelesaikan akar masalah pedagang. Bisa saja ke depan juga akan terjadi konflik,” ucap Ketua PC Sapma PP Bontang, Saprilyadi saat dihubungi oleh media ini, Jumat (12/2/2021) sore.
Pria yang akrab disapa Ucok ini mendorong agar pemerintah segera merampungkan bangunan Pasar Citra Mas yang diresmikan pemerintah Januari lalu.
Pihaknya juga meminta agar pemerintah memberikan dana kompensasi bagi pedagang, yang merugi hingga milyaran rupiah.
“Satu-satunya jalan buat pedagang biar bisa berjualan, hanya gunakan gedung pasar yang baru itu,” jelas Ucok
Selain itu, pihak kepolisian Polres Bontang, juga diharapkan agar segera menuntaskan penyelidikan sebab dari kebakaran.
Pasalnya, peristiwa kebakaran ini dinilai mengganjal oleh beberapa pihak. Namun pihak kepolisian diketahui sudah berhasil mengantongi rekaman gambar CCTV milik pedagang.
Dengan adanya alat bukti tersebut, tentu dinilai akan mempermudah penyelidikan pihak kepolisian.
“Semoga Polres Bontang dapat segera mengungkapkan hasil investigasi terkait penyebab kebakaran,” ujarnya.
Diketahui, Kamis (11/2/2021) malam lalu, ratusan pedagang menggelar musyawarah di sekitar lokasi kebakaran. Tujuannya untuk mengumpulkan aspirasi para pedagang yang akan disampaikan kepada pihak pemerintah. Poin tuntutan yang diminta para pedagang antara lain;
1. Kepastian Pasar sementara bagi pedagang korban kebakaran.
2. Kompensasi bantuan bagi para pedagang, melalui dana Bantuan Tak Terduga (BTT).
3. Serta mengusut tuntas pelaku pembakaran. Atas dugaan sabotase saat terjadinya kebakaran. (le)