BONTANG – Partisipasi Pemilih di Bontang, meningkat. Bahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang mengungkapkan, Bontang menempati posisi ke tiga untuk partisipasi pemilih tertinggi, dengan tingkat partisipasi mencapai 70,79 persen.
Mahulu menempati posisi pertama dengan angka 75 persen, bahkan hampir mencapai target nasional. Sementara di urutan ke dua, ditempati oleh Kutai Barat, yaitu sekitar 71-72 persen.
Ketua KPU Bontang, Erwin mengatakan pihaknya bahkan sempat merasa was-was dan ragu. Pasalnya, pilkada ditengah pandemi tentu memiliki kendala khusus. Namun, setelah perhitungan angka partisipasi justru melejit hingga 70,79 persen.
“Setelah selesai proses pemungutan dan perhitungan itu ada peningkatan yang awalnya 60,8 persen meningkat menjadi 70,79 persen,” terang Erwin ditemui di hotel Sintuk Bontang, Rabu (16/12/2020).
Meskipun begitu, angka Golput masih ada. Yaitu, mencapai 29,21 persen. Menurut Erwin, angka golput tersebut bukan dari bentuk apatis masyarakat terhadap pesta demokrasi tersebut.
Namun, ada faktor lain yang dinilai membuat masyarakat tidak bisa menggunakan hak pilihnya.“Kami tidak tahu alasan mereka tapi kalau analisa kemungkinan masih ada warga yang terdata Tetapi dia memang tidak kembali ke tempatnya pada saat 9 Desember,” terangnya.
Padahal, pihaknya sudah diberikan instruksi untuk mencoret hak pilih bagi warga yang sudah pindah, namun masih berstatus Daftar Pemilih Tetap (DPT). Setelah terdapat konfirmasi dari para tetangga calon pemilih.
“Walaupun sebenarnya kami sudah diintruksikan untuk mencoret bagi warga yang dipastikan sama tetangganya tidak ada namun setelah proses pemutakhiran ternyata kemungkinan besar warga yang memang sudah tidak ada di Bontang. tapi karena itu untuk menjaga hak pilih mereka Kami tetap pertahankan itu,” terangnya.
Meskipun begitu, Erwin menilai perhelatan Pilkada di tahun ini, bisa dijadikan acuan untuk pelaksaan pilkada di tahun-tahun selanjutnya.
“Semoga di pemilihan yang akan datang ke depannya itu bisa minimal menyamai dengan terkait dengan dari sisi keamanan daerah sampai dengan partisipasi itu menyamai di Bontang Pada pelaksanaan pemilihan tahun selanjutnya,” tandasnya. (*)