MANGGARAI – Rumah Sakit Umum (RSU) St. Rafael Cancar yang berlokasi di Kelurahan Wae Belang, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapati sampah medis dibakar secara manual dekat perumahan warga, Jumat (24/06/2022).
Kondisi itu memunculkan banyak protes di masyarakat. Bagaimana tidak, sampah medis yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan itu terlihat dibakar di belakang rumah warga dengan jarak 2 meter dari tempat pembakaran.
Adapun limbah medis yang dibakar itu seperti jarum suntik, botol infus, bekas botol obat, hand shocking, masker, perban berdarah dan limbah padat lainnya.
MK, salah satu warga yang berdampak langsung dengan efek pembakaran sampah medis tersebut mengaku kesal dengan perbuatan pihak Rumah Sakit St. Rafael Cancar.
Dalam keterangannya saat diwawancara media ini, dirinya bersama keluarga merasa tidak nyaman dengan bau pembakaran sampah yang begitu menyengat.
“Saya punya anak masih kecil pak. Asap hasil pembakaran sampah medis dibelakang rumah ini sangat mempengaruhi pernapasan anak-anak saya.Hidung kami juga setiap hari selalu mencium bau obat. Apalagi, ruangan makan kami juga begitu dekat sekali dengan tempat pembakaran sampah mereka pak,” tuturnya.
Mk berharap pemerintah dalam hal ini dinas terkait maupun dinas yang lain yang berhubungan dalam mengawasi persoalan ini agar secepatnya untuk melakukan evaluasi untuk kebaikan rakyat.
“Jangan sampai efek dari pembakaran sampah medis ini menimbulkan varian baru bagi kesehatan kami,” pesannya.
Secara regulasi,Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah B3 sudah diatur dalam Permen LHK nomor 6 tahun 2021 dan PP nomor 22 tahun 2021 sudah dijelaskan dan ditegaskan terkait pengolahan limbah B3.
Namun, regulasi yang telah dibuat tersebut terkesan diabaikan oleh pihak Rumah Sakit St.Rafael Cancar dengan tetap melakukan pembakaran sampah medis tersebut secara manual.
Hingga berita ini diturunkan, Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit St. Rafael Cancar, Dr.Ronal Susilo memilih irit bicara.
Saat wartawan mendatangi Rumah Sakit, serta saat dihubungi via telpon, dirinya beralasan sibuk.(**)