Pameran Tanaman Hias, Wawali Bontang Dapat Tanaman Bernama Najirah

  • Bagikan
Penganugrahan Penghargaan Nama Tanaman, Wawali mendapat tanaman keladi yang diberi nama sesuai dengan namanya

BONTANG – Acara Pameran Tanaman Hias se-Kota Bontang yang bertempat di Lapangan Kodim 0980 akan digelar mulai dari tanggal 5 -10 Juni 2021.

Pameran ini digelar dalam memperingati Hari Lingkungan Internasional dan diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari wilayah Kota Bontang, pameran ini dibuka selama 12 jam, dimulai sejak Pkl.10.00 Wita.

Ketua panitia acara, Taufik mengatakan tujuan dari pameran ini adalah agar para pelaku tanaman hias ini kembali bergairah dan bersemangat lagi dalam mengembangkan usahanya.

Pameran tanaman hias ini terakhir digelar di Bontang pada tahun 2007/2008. Artinya sudah sekitar 14 tahun lamanya pameran serupa tidak lagi digelar.

“Kami ingin dengan waktu yang selama ini vakum, kami ingin tunjukkan kembali sehingga usaha tanaman hias ini bisa kembali lagi membantu Kota Bontang meningkatkan taraf ekonominya,” ujar Taufik.

Wawali Bontang yang hadir didampingi oleh Dandim 0908, Chaoirul Huda membuka pameran ini secara simbolis dengan pemotongan pita.

Dirinya menilai bahwa pameran ini adalah bagian dari ajang pengenalan kepada warga Kota Bontang tentang pentingnya budaya tanaman hias, untuk menjaga lingkungan agar tetap indah dan asri.

“Yang terpenting adalah dapat men-supply oksigen, mengingat perkembangan kota yang semakin meningkat sehingga mempengaruhi jumlah tanaman ataupun pohon yang kian menipis,” ujar Najirah.

Budidaya tanaman hias di kalangan masyarakat Kota Bontang perlu lebih digiatkan.

“Selain mempercantik wajah lingkungan sekitar, tanaman hias ini juga menjadi sumber penghasilan pendapatan,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Najirah mendapatkan anugerah penghargaan dari Satria Rindu Alam. Penghargaan itu berupa pemberian nama tanaman hias atas nama Alm. Adi Darma dan Hj. Najirah.

Satria juga memberikan penghargaan serupa kepada Dandim 0908 debgan memberi nama tanaman keladi atas nama putri Choirul Huda, yaitu Izzayani.

Awal mulanya Satria mendapatkan tanaman keladi saat berkunjung ke Thailand 2 tahun. Lalu ia mengawinkan 2 induk tanaman yang berbeda dan menghasilkan jenis tanaman keladi baru.

“Tanaman ini punya Indonesia sekarang dan saya ijin untuk bisa memberikan nama tanaman ini atas nama Alm. Adi Darma dan Hj. Najirah juga Izzayani,” ujar Satria.

Diketahui tanaman itu akan dilelang nantinya, namun pembeli yang akan menang lelang harus memenuhi 2 syarat.

Pertama anakan tanaman keladi itu harus diberikan kepada pemilik nama dari tanaman tersebut (Najirah) dan yang kedua pemenang lelang tidak boleh mengganti nama tanaman itu menjadi nama lain sampain kapan pun.

“Jadi nanti di seluruh Indonesia nama tanaman ini adalah Haji Najirah sampai kapanpun sampai kita tidak melihat tanaman ini lagi,” jelasnya. (*)

  • Bagikan