Mudahkan Masyarakat Sulbar, Komisi III Dukung Dishub Operasikan Kapal Cepat

  • Bagikan

BONTANG – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk merealisasikan kapal cepat beroperasi di Pelabuhan Lok Tuan, Bontang Utara, mendapat apresiasi dari semua kalangan.

Salah satunya adalah, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Amir Tosina. Kata dia, penyebrangan kapal cepat tersebut sangat penting bagi masyarakat, terutama yang berdomisili di daerah Sulawesi Barat (Sulbar), Palu, dan sekitarnya.

“Saya apresiasi dan saya dukung penuh untuk segera melaksanakan itu,” terangnya saat ditemui di Gedung Sekretariat DPRD Bontang, Selasa (13/04/2021).

Dirinya mendesak agar dinas terkait, dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang, segera merealisasikan wacana penyebrangan kapal cepat tersebut. Sehingga dapat digunakan bagi warga yang hendak pulang kampung.

“Kalau bisa jangan habis lebaran, tapi pas puasa seperti ini. Tapi dilihat lagi kondisi di lapangan seperti apa,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya pun sudah meninjau kapal cepat ini. Ia mengatakan sangat sesuai apalagi dengan waktu tempuh yang tidak terlalu lama.

Walaupun biaya yang dikenakan lumayan mahal, tapi dirinya yakin bahwa masyakarat akan tetap menggunakan transportasi laut cepat itu.

“Kemarin pihak Dishub sampaikan ke saya, bahwa sekali penyebrangan dikenakan biaya Rp500 ribu untuk 1 orang. Wajarlah soalnya kapal ini memang luar biasa dan nampak berkelas,” sambungnya.

“Kalau ditanya seberapa urgent pelayaran ini dibuka? Kita lihat saja warga Sulbar yg berdomisili di Bontang, Kutim, bahkan Berau, mereka lebih condong berangkat dari pelabuhan Lok Tuan,” tandasnya.

Diketahui, saat ini Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang sedang melakukan upaya agar kapal cepat milik PT Sahabat Mulia Samarinda dapat beroperasi di pelabuhan Lok Tuan dengan rute Bontang-Palu 5 jam sedangkan Bontang-Mamuju hanya memakan waktu 8 jam. (007/Redaksi)

  • Bagikan