JAKARTA – Bagi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) peringatan May Day tahun ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain hanya menggelar aksi bakti sosial, KSBSI juga berziarah ke makam Muchtar Pakpahan, sekaligus mendeklarasikan usulan tokoh buruh ini untuk menjadi Pahlawan Nasional.
Muchtar Pakpahan salah satu tokoh gerakan buruh yang menghembuskan nafas terakhirnya tahun ini. Bagi KSBSI, perjuangan Muchtar tidak hanya membela hak buruh Indonesia melainkan juga di seluruh dunia.
“May Day ini, KSBSI akan usulkan Almarhum Muchtar Pakpahan untuk dijadikan Pahlawan Nasional,” ungkap Sekretaris Jendral DEN KSBSI, Dedi Hardianto, Sabtu (01/05/2021), dikutip dari kantorberitaburuh.com.
Dijelaskan Dedi, Muchtar Pakpahan merupakan tokoh buruh yang mendirikan serikat buruh independen pertama di Indonesia. Kegigihannya dalam memperjuangkan hak-hak buruh, seperti kenaikan upah mendapatkan ganjaran dari Internasional berupa berbagai penghargaan.
Aktivitasnya yang terus menerus berhadapan dengan pemerintah Soeharto membuatnya berulang kali masuk penjara. Meski demikian, semangat perlawanannya tidak pernah luntur.
“Muchtar dikenal masyarakat Indonesia sebagai pembela buruh dan rakyat kecil yang tertindas di zaman rezim orde baru,” sambung Dedi.
Muchtar Pakpahan merupakan Mantan Ketua Umum DPP Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) di tahun 1992 – 2003, cikal bakal KSBSI. Muchtar pernah menjabat sebagai anggota Governing Body World Confederation Labor (ILO) mewakili Asia, pernah pula menjadi Vice President World Confederation of Labor. (***/Redaksi)
