BONTANG – Menanggapi pembangunan Masjid Al-Hidayah, yang sudah terlanjur dibongkar. DPRD melalui gabungan Komisi II dan III melakukan kunjungan lapangan di Jl. A. Yani RT 06 Kelurahan Api-Api, Selasa (5/1/2021) pagi ini.
Sebelumnya, usulan renovasi pembangunan Masjid dianggarkan ditahun 2020 dengan nilai 2,2 Milyar dari total 9 Milyar yang menjadi usulan pengurus Masjid. Namun, terjadi recofusing anggaran akibat pandemi Covid-19. Sehingga hanya mampu dilaksanakan sebesar 713 juta saja.
” Proyeksi anggaran hasil recofusing hanya bisa dilaksanakan untuk pekerjaan pemancangan,” terang Rustam, Ketua Komisi II yang juga di iyakan oleh Kepala Bidang Tata Ruang PUPRK, Edy Suprapto.
Hal ini, mendapat respon serius dari para takmir dan tokoh masyarakat yang ada didaerah itu. Agar Pemerintah Kota Bontang bisa memprioritaskan tempat ibadah mereka yang kini sudah rata dengan tanah.
” Terpaksa kami melaksanakan shalat berjamaah dipelataran TK,” Ujar Kahar Kalam yang juga menjadi bagian dari tokoh Masyarakat dan takmir Masjid Al-Hidayah.
Sementara itu ditempat yang sama, baik DPRD maupun Pemerintah yang diwakili oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Dinas PUPRK. Akan mengupayakan dan memastikan pembangunan Al-Hidayah masuk dalam skala prioritas.
Diketahui pula, Masjid Al-Hidayah merupakan Masjid yang acapkali menjadi langganan banjir. Untuknya, jamaah dan pengurus takmir berharap kepada Pemkot untuk membantu guna dilakukan perbaikan secepatnya. (PRI)