Mari Jadikan Muktamar Al Washliyah XXII, Sebagai Muktamar Marhamah

  • Bagikan
ASWAN NASUTION-Wakil Ketua Pengurus Pimpinan Wilayah Al Jam'iyatul Washliyah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB

Sebentar lagi namanya Organisasi Al Jam’iyatul Washliyah akan menggelar hajatan besar sebagai agenda lima tahunan yaitu Muktamar XXII.

Insya Allah, jika tidak ada perubahan maka Muktamar tersebut, akan dilaksanakan dimulai pada tanggal 18-21 Maret 2001 bertempat di Jakarta.

Panitia Nasional XXII Al Washliyah pun telah menyampaikan dan menyebarkan undangan untuk menghadiri hajatan besar dimaksud, kepada keseluruh Pengurus Wilayah Al Washliyah Se-Indonesia, termasuk Pengurus Wilayah Al Washliyah Prov. Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ada pun penyelenggaraan Muktamar XXII pada kali ini dalam keprihatinan kita semua, karena pelaksanaan Muktamar ini masih dalam suasana pandemi Civid-19, yang melanda dunia.

Namun, penyelenggaraan Muktamar Al Washliyah XXII akan di laksanakan secara kombinasi (kehadiran secara fisik dan melalui virtual zoom meeting).

Dengan harapan bahwa pada Muktamar Al Washliyah ini di gelar secara virtual tidaklah mengurangi makna dari momentum Muktamar itu sendiri.

Sebagai warga Al Washliyah yang sejati dimana pun mereka berada, jika ketika mendengar ada agenda akan pelaksanaan Muktamar Al Washliyah, dapat dipastikan sangat antusias dan penuh semangat untuk menghadirinya, semacam ada magnet serta menjadi suatu kepuasan dan kebahagiaan tersendiri bagi setiap Washliyiin dan Washliyaat.

Dengan kesadaran yang tinggi, marilah kita jadikan muktamar Al Washliyah XXII ini sebagai Muktamar Marhamah.

Artinya Muktamar yang diliputi kasih sayang dan mencintai, saling harga menghargai, menghormati dalam berpikir dan berpendapat, menjaga dan merajut hubungan silatur-rahmi dan lain sebagainya yang terkait citra dan keutuhan organisasi Al Washliyah yang para pendirinya para ulama-ulama kita terdahulu.

Salah satu yang pertama dan utama dalam agenda Muktamar adalah memilih pemimpin baru, memilih pengurus baru yang mempunyai semangat baru, pemimpin yang dicintai, pemimpin yang memperoleh kepercayaan karena integritasnya.

Hasil Muktamar XXII ini berharap akan melahirkan pemimpin yang terbaik dari sebelumnya (bukanlah sebaliknya).

Karena memilih pemimpin Al Washliyah yang baru kali ini adalah pemimpin yang menentukan masa depan organisasi yang bisa membawa lebih baik dan berkemajuan, pemimpin sebagai pemain bukanlah sebagai penonton, pemimpin yang memiliki visi dan misi yang cerdas dan cemerlang serta bisa melakukan perubahan besar atau pembaharuan dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia (Anggotanya).

Akhirnya saran dari penulis dari Pengurus Wilayah Al Washliyah Indonesia Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB)

Hendaknya pemimpin atau pengurus Al Washliyah yang terpilih dalam Muktamar XXII agar bisa memprioritaskan untuk mengembangkan Al Washliyah ke daerah Wilayah Nusatenggara, tidak hanya di Wilayah Sumatera.

Tulisan sederhana ini dipersembahkan sebagai bagian dari partisipasi guna menyongsong dan menyemarakkan pelaksanaan Muktamar Al Washliyah XXII di Jakarta.

Nashrum minallahi wa fathun qariib.

Penulis:
Alumni 79′ Al Qismul’aly Al Washliyah, Isma’iliyah, Medan.

Pernah sebagai Guru Madrasah Al Washliyah, Darul Aman Kp. Baru Medan.

Pernah sebagai Anggota Pengurus Wilayah Al Washliyah Prov. Jawa Barat.

Pernah sebagai Ka.Sekretariat Kantor Dewan Fatwa, Penasihat dan Pertimbangan PB. Al Jam’iyatul Washliyah.

Pernah sebagai Sekretaris Pengurus Wilayah Al Washliyah Prov. Nusa Tenggara Barat (NTB).

  • Bagikan