JURNALTODAY.ID, Bontang – Aksi balap liar kerap terlihat di kawasan pusat Pemerintahan Kota Bontang di Bontang Lestari. Terutama saat akhir pekan. Hal ini pun menjadi sorotan serius anggota dewan karena dinilai berbahaya bagi pengguna jalan.
Meskipun begitu, Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina meminta agar pemerintah bisa memberikan pembinaan terhadap generasi muda yang kerap meresahkan masyarakat dalam aksi balap liar.
Amir Tosina menilai ada sisi lain yang bisa digali dari hal ini. Kata dia, pemerintah bisa memberikan wadah khusus bagi mereka yang ingin menyalurkan hobinya.
“Ini memang meresahkan. Tapi bagaimanapun mereka juga harus diberikan pembinaan sesuai hobinya,” ungkapnya saat disambangi di ruangannya, di Gedung Sekretariat Dewan, Bontang Lestari.
Menurutnya, pemerintah bisa mulai memikirkan untuk melakukan pengadaan lahan untuk arena balapan. Agar para pemuda ini tidak menggunakan jalan umum. Ia juga meminta agar pembinaan mereka juga perlu dilakukan secara tegas dan terarah.
“Ini juga para anak muda yang knalpotnya diracing itu seharusnya tidak boleh berkeliaran di jalan protokol karena itu sangat mengganggu,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bontang AKP Edy Haruna menyebut bahwa berdasarkan aduan dari masyarakat yang diterima, saat ini pihaknya pun gencar melakukan patroli.
Selain itu, aksi tersebut termasuk tindakan ilegal karena menggunakan jalan umum dan balap liar ini diikuti ratusan pembalap dan selalu dipenuhi penonton. Peserta kegiatan aksi balapan tersebut bukan hanya datang dari Bontang melainkan juga dari Sangatta, Samarinda, hingga Kukar.
“Khawatirnya terjadi kecelakaan ditambah mereka tidak safety misalnya pengguannan helm, baju balap, sepatu dan sebagainya,” ungkapnya.(*/om)