RUTENG – Komunitas Reok Barat merayakan Valentine Day bersama di rumah kediaman Bapak Silvester Nado, Anggota DPRD Manggarai Dapil Reo-Reok Barat, pada Sabtu (18/02/2022) malam pukul 19.00 WITA.
Acara tersebut dihadiri semua anggota Komunitas Reok Barat (KOREBA) dengan salah satu politisi Demokrat, Silvester Nado.
Albertus Venansius Vandri,Ketua KOREBA saat diwawancarai media ini menjelaskan bahwa valentine day itu hari kasih sayang. Namun, kasih sayang yang sebenarnya terjadi itu bukan pada saat momen valentine day ini saja, tapi kasih sayang itu mengalir setiap saat, baik terhadap sesama maupun keluarga, ungkap Vandri.
Selain itu, kata Vandri bahwa simbol yang sebenarnya di saat valentine day itu bukan soal tukaran kado, tapi lebih kepada mengungkapkan sebuah rasa persaudaraan baik terhadap sesama saudara maupun keluarga juga.
Terselenggaranya acara valentine day ini betul-betul inisiatif dari teman-teman KOREBA sebagai wujud kecintaan kami terhadap sesama dalam mengembangkan KOREBA ini dengan misi persaudaraan.
Dengan dirayakan valentine day bersama, kami bisa menunjukkan sikap persaudaraan kami terhadap sesama. Selain itu, kami juga bisa menunjukkan sikap solidaritas kami untuk bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa KOREBA merupakan wadah yang bisa membuktikan sosialistis.
Selain Vandri, politisi Demokrat, Silvester Nado menjelaskan bahwa sebagai pelajar atau mahasiswa,keseriusan adalah hal utama karena menunjukkan rasa cinta itu bagian dari rasa tanggung jawab sebagai duta keluarga. Sehingga, apa yang sudah dipercayakan keluarga bisa dipertanggungjawabkan.
Berbicara tentang valentine day tentu tidak akan memiliki maknanya ketika adik-adik tidak bisa mempertanggungjawabkan apa yang menjadi harapan dan cita-cita keluarga serta cita-cita dari adik-adik sendiri untuk bisa hidup mandiri, bertanggung jawab terhadap diri sendiri juga memberi manfaat bagi orang lain.
Kemudian menurut Silvester berkaitan dengan KOREBA ini satu-satunya cara agar KOREBA ini bisa maju dan berkembang yakni dengan sering melakukan diskusi bersama sebagai ajang pembentukan kapasitas diri. Sehingga, ketika kembali ke masyarakat, hal utama yang adik-adik lakukan adalah bisa memimpin diri sendirisendiri juga memimpin orang lain.
Harapannya, semua program yang adik-adik sudah canangkan bisa di aktualisasi. Jadi, bukan hanya sekedar konsep tapi harus dilaksanakan dan penting untuk direalisasidirealisasi, tutup Silvester.
