Ketua DPD Gelora Bontang Mundur, Rafi : Saya Ingin Fokus Besarkan Perusahaan

  • Bagikan

BONTANG – Rafiansyah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua DPD Gelora Kota Bontang. Ia beralasan ingin fokus membesarkan perusahaan yang dimiliki.

Sebenarnya hembusan kabar terkait mundurnya politisi berlatarbelakang pengusaha ini sudah sejak satu bulan lalu. Bahkan, permohonan pengunduran dirinya itu, sudah sampai kepada pihak DPW Gelora Kaltim.

Pengunduran diri Rafi ia sampaikan langsung dalam pertemuan bersama pengurus Partai yang didampingi Abdullah, sekretaris DPD Gelora Kota Bontang, di sekretariat DPD Partai Gelora Kota Bontang, dua pekan lalu. Hal itu setelah surat pengunduran dirinya telah sampai kepada Ketua DPW (Hadi Mulyadi) dan Sekretaris DPW Gelora Indonesia Provinsi Kalimantan timur H. Sarwono.

“Ia sudah sebulan lalu,” kata Rafi kepada media ini, beberapa waktu lalu.

Pengunduran dirinya ini sebenarnya sangat disayangkan. Mengingat sejak didaulat oleh DPW Gelora Kaltim menjadi ketua DPD Gelora Bontang pada bulan Juni 2019 lalu dan dilantik pada 5 Desember 2021, Rafi bisa disebut merupakan pionir pertama kebangkitan Gelora di Bontang. Apalagi kala itu, partai ini masih terbilang belia di kancah perpolitikan Indonesia.

Selain itu, selama memimpin, partisipan Partai Gelora di Kota Bontang sudah mencapai angka kurang lebih 2.500 orang, di tiga kecamatan.

Saat ditanya alasan kemunduran dirinya, Rafiansyah mengatakan sedang sibuk pada aktifitas bisnis di perusahaan dan organisasi keagamaan yang sedang ia jalani saat ini, sehingga ia khawatir tidak dapat aktif secara penuh di partai.

Kemunduran dirinya pun sempat mengundang beberapa reaksi di tubuh partai. Pasalnya, beberapa kader menyayangkan kemunduran dirinya. “Gejolak tidak ada, kalau reaksi pasti ada” katanya.

Lebih lanjut, ia pun memberi hormat kepada setiap kader yang mendukungnya selama ini. Namun, ketimbang politik, ia justru lebih memilih fokus untuk berbisnis.

” Kalau ada yang bereaksi mendukung saya agar tidak mundur atau sebaliknya, itu merupakan hak setiap orang dalam mengekspresikan pilihan mereka, kan demokrasi memang seperti itu, like and dislike dalam politik itu biasa,” ujar Rafi.

Saat ini pun para pengurus DPD Gelora Kota Bontang masih menunggu SK dari DPW Gelora Kaltim untuk kepemimpinan baru di DPD Gelora Kota Bontang. Menurut Rafi, siapapun yang menggantikannya, ia nilai merupakan keputusan terbaik untuk partai.

“Politik itu dinamis, apapun keputusan dari partai tentu mungkin itulah yang terbaik,” pungkasnya.

  • Bagikan