BONTANG – Kasus dugaan kekerasan oleh oknum dekan Universitas Trunajaya Bontang, sudah mulai diselidiki polisi.
Sejumlah saksi mahasiswa dan dosen yang ada di demo mahasiswa (28/9) lalu itu, mulai dipanggil.
Selain pemanggilan saksi, pihak kepolisian juga sudah mengantongi sejumlah video yang beredar.
Video tersebut merupakan gambaran peristiwa pembubaran aksi mahasiswa oleh oknum dekan dengan menggunakan gagang sapu, dan viral di jagad media sosial beberapa waktu lalu.
Namun, Kepala Seksi Humas Polres Bontang AKP Suyono mengatakan, pihak polres belum memanggil terlapor, atau oknum dekan.
“Masih proses pemeriksaan saksi,” kata AKP Suyono, ditemui baru-baru ini.
AKP Suyono sendiri menilai, dari video yang beredar, kejadian tersebut, memang diduga memiliki unsur penganiayaan.
Namun, sesuai dengan kebijakan POLRI yang baru pihaknya tetap mengupayakan perdamaian setiap ada perkara.
Tetapi hal itu belum bisa disimpulkan sebelum semua saksi diperiksa.
“Tapi, kalau memang tidak bisa maka proses hukum harus tetap berjalan,” pungkasnya.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trunajaya Yusril Ihza Mahendra sebagai pelapor mengaku telah diminta keterangan oleh pihak kepolisian.
Hingga saat ini pun dirinya masih menunggu perkembangan lebih lanjut. Informasi terakhir jika pihak terlapor telah dipanggil oleh Polres Bontang untuk diminta keterangan.
“Proses hukum terus berlanjut, dengar kabar kalau pihak terlapor udah dipanggil. Tapi belum tau perkembangan lanjutannya,” kata Yusril.
Berikut video amatirnya yang sempat beredar beberapa waktu lalu :