BONTANG – Wacana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terus bergulir. Rencananya pemerintah akan memberlakukan sistem itu pada bulan Juli mendatang.
Merespon itu Anggota Komisi I DPRD Bontang Maming mendorong agar tiap-tiap sekolah yang ada di Bontang dapat menjalankan program tersebut. Namun, ia mengukur hal itu juga harus berangkat dari persetujuan pihak orang tua murid, dan juga evaluasi evaluasi Covid-19.
“Kami mendukung upaya untuk melakukan pembelajaran tatap muka, sepanjang evaluasi Covid-19 yang memungkinkan, dan mendapatkan dukungan dari wali murid,” ungkapnya saat dihubungi media, pada Kamis (4/03/2021)
Pun begitu, Politisi Partai PDI Perjuangan ini tetap meminta sinergisitas antara Dinas Pendidikan Bontang dan tim satgas Covid-19 Bontang, dalam sebaran virus asal wuhan ini.
“Kalau saja di Bontang angka Covid-19 sudah membaik, tentu Dinas Pendidikan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya akan tercakup,” jelasnya.
Menurut Maming, kewenangan yang telah diberikan daerah untuk memberikan keputusan yang terkait dengan Covid-19, dan harus mendapatkan persetujuan wali murid yang disepakati bersama. Maka pembelajaran tatap muka layak diberlakukan.
“Setuju, sepanjang evaluasi evaluasi penyebaran Covid-19 mengalami penurunan yang signifikan. Harapannya penyebaran virus ini bisa terselesaikan,” pungkasnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Bontang ini masuk dalam proses pembelajaran secara langsung, nantinya harus tetap dengan aturan prokes yang sudah sesuai dengan aturan pemerintah.
Juga dengan proses vaksinasi nasional, yang juga harus masuk dalam syarat dalam proses pemberlakuan proses belajar tatap muka.
“Penerapan prokes di masyarakat, serta vaksinasi harus berjalan dengan maksimal,” tandasnya. (008 / merah)