IPROC Berikan Dukungan Untuk ADIBAS, Untuk Selesaikan Perihal Ketenagakerjaan

  • Bagikan

BONTANG – Bak pulpen tanpa tinta, pribahasa ini sepertinya layak untuk menjelaskan posisi Basri Rase Wakil Walikota Bontang saat ini. Pasalnya, setiap keluhan dari masyarakat yang sampai ke telinganya. Ia hanya mampu menampung tanpa bisa mewujudkan dalam bentuk kebijakan.

Hal ini disampaikan Basri Rase dalam sambutannya saat menerima lawatan dari kelompok pekerja Ikatan Pekerja Reger Operator Crane (IPROC) di kantor PKB Bontang, di Jl. Ir.Juanda, Bontang Selatan, pada Rabu (2/9/20) malam lalu.

Bontang saat ini memang sedang diterpa masalah ketenagakerjaan di banyak perusahaan. Basri selaku Wakil Walikota Bontang mengatakan dirinya sangat ingin sekali membantu menyelesaikan masalah ini, namun wewenangnya sebagai pemangku kebijakan sudah tidak memiliki kekuatan lagi.

“Bisa saya bantu sebenarnya, tapi liat situasi sekarang ini saya hanya ingin menyampaikan kalau semua itu bisa diwujudkan nanti bersama ADIBAS,” kata Basri Rase saat menyampaikan pesannya dalam sambutan.

Dirinya menjanjikan ketika terpilih menjadi bersama dengan Adi Darma dalam pilkada nantinya, ia akan memberikan kesempatan para pekerja untuk mendapatkan sertifikat tersebut.

Bukan komitmen sebagai politisi, melainkan hal itu ia berani sampaikan karena dirinya paham apa yang dirasakan para pekerja dan apa yang diperjuangkan, karena dirinya juga berangkat dari tempat yang sama. Karena juga hal tersebut dalam program yang ia gagas bersama dengan Adi Darma yakni SDM unggul.

“Ada dua alternatif, antara mendatangkan penguji nya atau mengirim pekerja kesana. Tinggal kita liat yang mana bisa kita sanggupi anggarannya. Yang jelas pasti akan kita lakukan, dan pastikan ADIBAS menang,” terangnya.

Tenaga ahli IPROC Darlan Laelang, mengutarakan keluh kesahnya kepada Basri Rase sebagai Wakil Walikota Bontang sekaligus yang menjadi bakal calon Wakil Walikota pada tahun ini.

Darlan sapaan akrabnya mengatakan bahwa saat ini menjadi problem utama pekerja adalah perihal sertifikasi migas dan sertifikat dari Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) yang sulit didapatkan. Sementara, untuk syarat untuk dapat bekerja dalam proyek milik pemerintah harus lah memiliki sertifikat tersebut.

“Tenaga ahli itu harus memiliki dua sertifikasi, pertama dari Migas dan dari Depnaker,” kata Darlan.

Selain menyampaikan curhatan dari kelompok pekerja, IPROC juga secara kelembagaan yang memiliki jumlah anggota sebanyak 700 orang gabungan dari Riger, Mekanik, dan Operator Crane, menyatakan kesiapan mendukung pasangan Adi Darma dan Basri Rase dalam maju sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Bontang untuk periode 2020-2024.

Alasannya, di waktu masa kepemimpinan Adi Darma ia mengakui bahwa pemerintah saat itu menyiapkan pelatihan dan sertifikasi pekerja, bahkan sampai tiga kali dalam kurun waktu setahun.

“Untuk belakangan ini (pemerintah) sudah tidak lagi terlalu memperhatikan. Tidak sama waktu di zamannya pak Adi, jujur saya bilang sangat beda. Karena bisa sampai tiga kali dalam setahun ada sertifikasi,” ungkapnya. (PNM)

  • Bagikan