BONTANG – Kelompok Kerja Guru (KKG) Olahraga SD Kota BontangĀ mengadakan agenda pertemuan rutinan mereka di SDN OO5, Loktuan, Bontang Utara pada Rabu (02/06/2021).
Agenda pertemuan ini adalah yang paling spesial bagi KKG Olahraga karena ini kali pertama agendanya dihadiri oleh Wali Kota Bontang, Basri Rase.
Melalui agenda ini, organisasi yang beranggotakan 82 guru PJOK dan diketuai oleh Abdul Rahman Yusuf, menyampaikan aspirasi mereka kepada orang nomor satu di Kota Taman.
“Kami guru PJOK ini adalah awal dari bibit-bibit atlit, jadi kalau kami kurang diberikan motivasi atau wawasan dan kurang diberikan bimbingan, maka nanti akan banyak kendala,” kata Abdul Rahman.
Mereka juga berharap bahwa ada perwakilan dari Guru PJOK ini yang dapat menjadi pengawas.
“Harus ada yang jadi Pak. Supaya kita bisa betul-betul diawasi,” lanjutnya.
Sebagai Pembina Ikatan Guru Olahraga (IGOR) Kaltim dan pecinta olahraga, Basri secara antusias mendukung organisasi KKG ini.
“Pemerintah wajib untuk memfasilitasi ini, khususnya Dinas Pendidikan,” ujar Basri.
Dirinya mengatakan bahwa ada 20 persen dari APBD yang dialokasikan untuk masalah pendidikan. Basri merasa masih ada perencanaan yang kurang tepat dan efektif karena seharusnya dengan dana anggaran begitu besar, semua bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Menurutnya, semua tergantung pada menajemen agar supaya tiap komponen yang berkaitan dengan pendidikan dapat menikmati dan merasakan.
“Saya InshaAllah sebagai pemimpin di Kota Bontang ini akan mengedepankan tentang transparansi dan akuntabilitas,” kata Basri.
Dia ingin agar semua elemen dalam Pemerintahan Kota Bontang ini ini bisa melihat dan hadir, untuk bersama-sama berkarya dan bekerja.
Basri menghimbau kepada para Guru PJOK agar dalam tiap pertemuan rutin yang dilakukan KKG Olahraga juga harus melakukan perkembangan diri, evaluasi dan melahirkan inovasi baru.
“Saya pasti mendukung. Kita butuh kesinambungan dan keberlangsungan terkait olahraga ini karena guru olahraga lah yang pertama mengajarkan anak-anak kita menuju olahraga yang profesional,” tutup Basri. (*)