JURNALTODAY.ID, Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Romadhony Putra Pratama menyambangi warga di Jalan Biawan, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir dalam rangka Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang), Jumat (16/12/2022).
Kegiatan rutin dari para wakil rakyat ini dimanfaatkan dengan baik oleh Romadhony untuk menjelaskan pentingnya empat konsensus dasar kebangsaan.
“Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI merupakan empat pilar ideologis yang saling terkait dalam rangka mewujudkan cita-cita kita sebagai bangsa,” kata Mas Dhony, sapaannya.
Legislator termuda di Karang Paci ini menjelaskan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara bersifat final. Pancasila merupakan falsafah negara, menjadi pedoman dalam berbangsa dan bernegara.
“Pancasila sudah melewati perdebatan panjang oleh para pendiri bangsa, mulai dari pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945, Piagam Jakarta, hingga ditetapkan sebagai dasar negara pada 18 Agustus 1945,” terang Dhony.
Sementara Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara, merupakan hukum tertinggi, sehingga menjadi pedoman hukum bagi segala aturan hukum di Indonesia.
“Sekaligus menjadi dokumen politik yang memuat cita-cita, dasar-dasar, dan prinsip-prinsip penyeleng-garaan kehidupan nasional,” imbuhnya.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur ini juga menjelaskan makna dari Bhinneka Tunggal Ika yang diambil dari kitab Sutasoma, karya Mpu Tantular pada era kerajaan Majapahit.
“Berbeda-beda tetapi tetap satu. Itulah gambaran bangsa Indonesia yang memiliki latar belakang perbedaan suku, bahasa, adat budaya. Meski berbeda, tetapi kita diikat sebagai satu bangsa,” jelasnya.
Lalu, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan latar belakang sebagai bangsa yang majemuk, serta letak geografis yang terdiri dari banyak pulau, pendiri bangsa sepakat membangun sistem pemerintahan yang terpusat.
“Tentunya demi mewujudkan cita-cita kemerdekaan kita, membangun masyarakat yang adil dan makmur,” ucapnya.
Di akhir, Politisi PDI Perjuangan ini mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan tersebut.
“Empat konsensus kebangsaan ini tidak dapat dipisahkan. Pemahaman dan pengamalan nilai-nilai di dalamnya, merupakan hal wajib bagi kita. Untuk itu, agenda Sosbang ini sangat penting dalam rangka menanamkan sekaligus memperkuat nasionalisme di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.(as)