Gelar OSAKA Podcast Tentang Berwira Usaha ditengah Pandemi

  • Bagikan
Obrolan seputar Saka Kencana

BONTANG – Satuan Karya Keluarga Berencana mengadakan kegiatan Obrolan seputar Saka Kencana. Kegiatan tersebut berkolaborasi bersama dengan Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Kota Bontang.

Kegiatan tersebut membicarakan topik seputar tantangan berwirausaha ditengah pandemi. Acara tersebut dipandu oleh Sitti Aisyah.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan ilmu pengetahuan, serta wadah belajar bagi kaum usahawan muda untuk mendapatkan pelatihan serta pendidikan dalam mengembangkan usahanya meski ditengah pandemi Covid-19,” kata Siti Aisyah saat membawakan acara OSAKA beberapa waktu yang lalu.

Selanjutnya pihaknya juga mengundang pembicara dari ketua Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Bontang, Hendy Mugi Wijayanto.

Hendy menjelaskan tentang dampak yang sangat luar biasa bagi dunia usaha saat pandemi COVID-19 saat ini.

Bagaimana tidak seluruh pelaku usaha terpaksa menutup dagangannya atau usahanya untuk membantu pemerintah menekan lajunya angka persebaran virus tersebut.

Selain itu juga pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang aktivitas masyarakat untuk dirumah saja. Kebijakan yang dituangkan dalam aturan kementrian kesehatan tersebut sangat berdampak bagi kalangan pelaku UMKM.

“Tentunya dampaknya sangat signifikan, bahkan tak sedikit para pelaku UMKM yang gulung tikar akibat pandemi ini, kemudian pemerintah pun terlihat kelabakan dalam mengatasi permasalahan tersebut,” kata Hendy.

Tahun yang paling sulit menurutnya ialah di tahun 2020. Bagaimana strategi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam menaruh perhatianya terhadap pelaku UMKM.

Bentuk tanggung jawab Pemerintah dengan memberikan program bantuan sosial contohnya di awal bulan empat muncul program Kartu Prakerja.

“Langkah cepat Pemerintah dengan mengeluarkan bantuan berupa program kartu Prakerja ternyata memberikan dampak baik, hal itu di tandakan dengan penerima program tersebut yang sudah menembus angka 5 juta orang, bahkan di dalam program tersebut terdapat banyak pelatihan untuk bertahan meski di tengah pandemi saat ini,” sambungnya.

Selain kartu Prakerja ada juga muncul program Bantuan Presiden dalam bentuk Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Adapun bantuan modal yang di berikan senilai 2,4 juta. Banyak masyarakat khususnya pelaku usaha mengurus dan dapat merasakan manfaat dari program tersebut.

“Itu bentuk perhatian Pemerintah. Nah, walaupun di tahun 2021 saat ini ada pengurangan jumlah bantuan , hanya 1,2 juta saja namun kuota penerimanya di perbanyak,” ungkapnya.

FKP sendiri memberikan perannya dalam memberikan pengetahuan kepada usahawan muda, agar tetap bertahan meski di tengah pandemi.

Pertama dengan cara memperkuat diskusi dan sharing antar pelaku usaha muda. Kedua memperkuat penjualan di media sosial atau platform online lainya dan yang ketiga yaitu penambahan wawasan melalui workshop serta pelatihan.

“Banyak program yang akan dijalankan terkhusus di FKP, salah satunya membantu para pelaku usaha muda dalam mengembangkan usahanya, misalnya di media sosial nantinya akan diberikan wadah untuk mengencangkan promosi dimedia sosial, bahkan kalau perlu kita bekerja sama dengan influencer lokal,” jelasnya. (Qy)

  • Bagikan