Gelar Diraih Dengan Uang, Tetapi Pendidikan Tingginya Tidak

  • Bagikan

OPINI – Hingga kini, saya pribadi belum bisa mendefinisikan secara pasti makna dibalik kalimat tersebut, karena bagi saya yang masih mentok di ijazah SMA merasa belum layak atau belum tepat untuk membahas banyak mengenai hal itu. Mengapa? Simpel karena saya belum mengalami sendiri. Ya tentu secara akademis, apa sih Pendidikan tinggi itu? Dan apa sih sarjana itu? Bagaimana meraihnya? Apa pula manfaatnya kelak?

Pendidikan yang diraih baik dengan membayar atau gratis secara harfiah, entah itu melalui lembaga atau instansi formal maupun non formal masing-masing cepat atau lambat pasti terbukti memiliki fungsi dan porsi, yang jelas berbeda namun tetap saling melengkapi.

Kita dapat melihat bagaimana peran orang-orang yang berijazah SMA, mengisi sebuah posisi didalam sebuah organisasi atau perusahaan, berkolaborasi dengan mereka yang memiliki ijazah lebih tinggi. Saya melihat kondisi mereka yang cukup harmoni, bahkan seperti tidak ada yang tahu mana yang SMA dan mana yang Sarjana ?
Sebab, saya melihat mereka bekerja menggunakan aturan dan konsep yang dicanangkan oleh perusahaan, bukan semata-mata menenteng aturan kampus dan status Pendidikan terakhir. Sehingga, yang berlaku disana adalah struktur organisasi dan peraturan perusahaan. Perbedaan level Pendidikan sudah hampir tidak kasat mata.

Untuk itu, berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang masih sangat minim ini, saya mencoba menyimpulkan bahwa dengan membayar atau pun tanpa membayar suatu Pendidikan dengan gelar-gelarnya , kita akan tetap dapat menemukan tempat sesuai dengan kadar dan urgensinya masing-masing. Dimana pun itu.

Pendidikan Menyelamatkan Hidup

Pendidikan merupakan proses membimbing, menuntun dan mengarahkan juga senjata ampuh bangsa untuk melawan dan membunuh kebodohan anak bangsa.

Tingkat pendidikan sangat menentukan masa depan bangsa kita. Hal ini karena semakin banyak anak bangsa yang menyadari pentingnya pendidikan, maka semakin baik pula keadaan bangsa dan negara dimasa yang akan datang.

Begitu juga dengan sebaliknya, semakin sedikit kesadaran anak bangsa terhadap pentingnya pendidikan, maka semakin puruk juga keadaan bangsa dan negaranya dimasa yang akan datang.

Persaingan generasi hari ini adalah persaingan yang mengarah pada Sumber Daya Manusia(SDM). Oleh karenanya, sangatlah penting partisipasi aktif dari semua kalangan untuk kemudian bersama-sama mendorong dan menginspirasi generasi-generasi muda agar dapat terinternalisasi dalam hati dan sanubari mereka terhadap pentingnya pendidikan.

Pendidikan juga dapat merubah taraf hidup masyarakat, baik secara ekonomi, sosial maupun politik. Semangat perjuangan dalam dunia pendidikan harus terus ditingkatkan baik secara internal maupun secara eksternal, demi mencapai SDM yang unggul dan berdaya saing baik ditingkat nasional maupun Internasional.


Penulis : Valeri Evadeveuster, Mahasiswa UNIKA Ruteng Prodi PBSI Semester Dua Tingkat Satu.

  • Bagikan