“Sebenarnya yang perlu dikasihani adalah penyidik kepolisian karena mereka orang-orang cerdas. Sayangnya mereka bertindak berdasarkan perintah dari atasan”
JAKARTA – Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantiyo tidak terima tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Kepolisihan kepada Habib Rizieq Syihab berlibihan dan tidak Adil sama sekali.Tindakan Kepolisian selama ini cendrung kepada orang-orang tertentu saja.
“Apa yang terjadi belakangan ini, tentang pemeriksaan HRS hanya berkaitan dengan berkumpulnya orang banyak. Kalau mau adil ya dipanggil juga orang-orang yang malakukan kumpul-kumpul di masa pandemi ini,” ungkapnya
“Termasuk ketidak adilan terjadi contohnya kepada anggota KAMI Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, dan Anton Permana.Tapi saya nyatakan jangan kasihani mereka, karena mereka bukan pejuang karbitan,” ungkap Gatot Nurmantiyo saat mengisi acara Dialog Nasional Ulama dan Tokoh bersama HRS, Rabu (2/12/20).
“Penyidik pasti punya hati nurani, secari batihnnya saya yakin tersiksa. Karena dia harus melanggar hukum dengan menangkap saudara-saudara kami. Jelas karena mereka ditangkap tanpa dua alat bukti yang cukup,” ujar Gatot lebih dalam.
Gatot Nurmantiyo juga menambahkan seharusnya yang perlu dikasihani adalah para penyidik kepolisian, kerna mereka orang-orang yang cerdas. Sayangnya mereka bertindak dan melakukan berdasarkan perintah atasan dan melawan kata hati nuraninya.
“Kita lihat bagaimana Bareskrim Polri Komjen Listyo Prabowo yang namanya di sebut-sebut dalam persidangan kasus suap Djoko Tjandra, dalam kasus tersebut tersangka eks Kadiv Hubinter Polri menyebut nama Kabareskrim dalam pengusutan red notice nya Djoko Tjandra,” imbuhnya (*)