SAMARINDA – Banjir yang terjadi di Kutai Timur sejak 18 Maret lalu menenggelamkan hampir seluruh wilayah Sangatta Kutai Timur.
Terkhusus di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, disinyalir menjadi kecamatan terparah hingga ketinggian air mencapai 2 Meter.
Merespon persoalan bencana banjir yang ada di Kutai Timur Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Kutai Timur (Hipma KT) Cabang Samarinda melakukan inisiatif membentuk Aliansi Mahasiswa Samarinda Peduli Bencana.
“Galang dana di lakukan selama 3 hari dari Hari minggu tanggal 21 maret sampai dengan 24 maret dan di bagi belasan titik di kota Samarinda maupun di Samarinda seberang,” beber Dandy Wijaya, Wakil Ketua Umum HIPMA KT Cabang Samarinda.
Dandy yang juga merupakan korlap dalam aksi penggalangan dana tersebut menerangkan bahwa dalam aksi tersebut turut melibatkan sejumlah organisasi, total 19 organisasi ikut terlibat.
Antara lain, HMM Polnes, Hipma KMB, HMS, FKMA PPU, KPMKP, Hipma KMA, HMTM UMKT, BEM FISIP UNMUL, LEM SYLVA, GMNI Cabang Samarinda, KMB, HMI Cabang Samarinda, FISIP UNTAG, HIMA BATAM, KAPASISBON, HUKUM UNTAG, HMB BONTANG, HPMM, HIMA BUN POLITANI, dan HPMM.
Sementara itu, Wahyu Agung selaku Humas aksi menerangkan hingga saat ini proses evakuasi masih terus dilakukan, walau keadaan banjir sudah mulai berangsur pulih.
Meski demikian, hasil penggalangan dana dari Aliansi ini akan tetap didistribusikan untuk korban banjir Sangatta.
“Jumlah dana yang terkumpul akan di salurkan dalam bentuk barang pangan karna mengingat keadaan di sana kesilulitan dalam mencari pangan, penyaluran barang Insha Allah akan dilaksanakan pada hari sabtu 26 Maret 2022,” jelas Wakil Ketua Bidang Agitasi dan Propaganda DPC GMNI Cabang Samarinda ini.
“Nantinya akan di buat posko bantuan di lokasi terdampak yang bertujuan mendistribusikan logistik berupa makanan cepat saji, air mineral dan bahan pokok lainnya kepada masyarakat pengungsi,” tambahnya.
Angga Gilang Permadi selaku Ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Kutai Timur (HIPMA KT) menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh mahasiswa dari setiap organisasi karena telah bersedia untuk bersolidaritas serta bersedia membersamai aksi galang dana tersebut.
”Semoga aliansi ini akan terus bergerak kedepan nya dan euforia semangat dan kesolidan nya jangan sampai disini saja,” kata Gilang.
Diketahui sebelumnya banjir yang melanda Kabupaten Kutai Timur ini berdampak pada ribuan rumah warga terendam banjir hingga membuat warga harus mengungsi. Selain itu, jalan poros Bontang-Sangatta juga terendam banjir mengakibatkan akses masuk lumpuh.
Tentunya ini juga berakibat kosong dan langkanya kesediaan pangan di kota sangat dan terhambatnya bantuan logistik dari beberapa kabupaten di Kalimantan Timur.
