JURNALTODAY.ID, Jakarta– Reruntuh, moniker dari penyanyi, penulis lagu dan produser Eky Rizkani merilis album penuh keduanya pada tanggal 22 Juli 2022. Album yang diberi judul Water Will Find Me ini berisikan 8 lagu berbahasa Indonesia dan Inggris.
Secara garis besar, album barunya bertemakan renungan akan pendewasaan yang dia jalani selama dua tahun terakhir. Pertanyaan seputar keberadaan, kebermanfaatan, hubungannya dengan sekitar dan Tuhan, serta sudut pandang baru yang dia pelajari mengenai kehidupan dituangnya ke dalam album ini.
Secara musikal, album ini adalah eksplorasinya terhadap musik ambient, folk, dan rock, serta terasa seperti evolusi dari album panjang pertamanya, Runtuh, Tumbuh, yang dirilis pada tahun 2019.
Durasi beberapa lagu yang cukup panjang, suara-suara abstrak, serta drum antemik yang dipadukan dengan melodi repetitif dan permainan gitar ala lagu folk terasa seperti manifestasi dari obsesi Reruntuh terhadap estetika tertentu yang ingin dicapainya.
Mendengarkan Water Will Find rasanya seperti menyelami kumpulan rahasia kecil yang disimpan Eky Rizkani, dalam bentuk suara. Ketakutan dan kebingungan terhadap kehidupan yang dia jalani, kontemplasi akan nilai yang selama ini dia percaya, hingga sudut pandang baru terhadap kehidupan yang penuh harap dituangnya ke dalam album ini.
Untuknya, Water Will Find Me adalah monumen akan kehidupan yang menemukan dirinya (tidaksebaliknya). Album ini penuh kalut, namun menenangkan. Dia juga penuh rasa takut, tetapi penuh harapan.
Seluruh lagu ditulis dan diproduseri oleh Eky Rizkani. Vokal, Gitar Akustik, Gitar Elektrik, Piano, Synthesizer, Bass Analog, Soundscape pada seluruh lagu oleh EkyRizkani. Drum pada lagu Retak/Ruak oleh Ananggadipa Ganeswara
Drum pada lagu Dan Terang, Menjadi Deru, Menjadi Debu, dan Everything At Peace oleh Dimas Poncodiwiryo. Bass pada lagu Retak/Ruak, Menjadi Deru, Menjadi Debu, dan Everything At Peace oleh Johanes Abi. Demikian pula untuk Mixing dan Mastering seluruh lagu juga oleh Johanes Abi.(***/r)
