Dukuh Atas Kendal, Kawasan Kumuh Yang Tersulap Menjadi Kawasan Asri

  • Bagikan

JAKARTA – Berbicara tentang Ibukota Jakarta, tentu hal yang muncul pertama kali dalam benak kita adalah semrawut, jalanan macet dan beberapa kawasan kumuh. Namun, tidak demikian bagi Dukuh Atas Kendal.

Untuknya, menjadi sorotan tersendiri bagi Jurnaltoday.id, melalui liputan khusus terhadap Dukuh Atas Jalan Kendal. Yang telah tersulap menjadi kawasan rapi, tertib dan bersih. Serta wilayah jalan Kendal yang di rombak total menjadi public space area.

Tentu daerah ini sudah tidak asing bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya, mengingat tempat ini merupakan kawasan transit bagi mereka pengguna Commuter Line dengan nama stasiun sudirman, kemudian bisa berpindah ke Transjakarta atau Stasiun MRT (Mass Rapid Transit) Dukuh Atas. Jika lurus terus, maka penumpang akan masuk ke Stasiun BNI City atau Sudirman Baru yang melayani kereta ke Bandara Sukarno Hatta.

Dahulu Kendal merupakan jalan lintas yang berbentuk terowongan besar dan panjang. Dan menjadi jalan bagi pengguna transportasi apapun yang berkeinginan memutar arah dari arah jalan Sudirman menuju jalan Thamrin, bahkan menjadi alternatif jalan pintas dari jalan blora menuju jalan Thamrin.

Dua tahun yang lalu daerah ini masih kelihatan kumuh dan tidak indah dipandang mata. Namun ketika moda transportasi MRT diresmikan, maka dibangunlah kawasan jalan dan terowongan Kendal secara total. Jalan ditutup sama sekali dikhususkan bagi pejalan kaki, kemudian terowongan yang tadinya aspal diganti dengan ubin yang mewah. Sehingga benar-benar untuk memanjakan bagi pejalan kaki.

Disamping itu dibangun juga trotoar dan taman yang luas, sehingga transit moda transportasi yang lain atau kekantor dengan jalan kaki menjadi terasa nyaman dan tidak merasa lelah sama sekali.

Dan yang paling terasa, terjadi perubahan bagi kota Jakarta pada kebersihan lingkungannya yang terawat. Tak hanya itu, beberapa fasilitas pendukung juga memadai. Sehingga terlihat masyarakat yang tertib.

Hal ini terlihat bagi masyarakat Jakarta, yang kini mulai terbiasa dengan budaya tertib merawat fasilitas dan tertib antri, ketika menggunakan moda tranfortasi yang ada. Semoga perubahan yang terjadi disetiap sudut kota Jakarta. (PP)
Editor : Supri

  • Bagikan