BONTANG – Komisi C DPRD Sumatera Utara meminta agar Gubernur Edy Rahmayadi untuk lebih berhati-hati memilih calon Direktur Utama PDAM yang baru. Hal ini disampaikan anggota Komisi C DPRD Sumut Benny Harianto Sihotang, Rudy Hermanto, dan Tuahman Purba.
“Kita berharap agar Gubsu lebih selektif memilih calon yang terbaik, sehingga kedepan dirut yang baru dapat membawa PDAM Tirtanadi lebih maju dan profesional. “Ungkap Benny Sihotang di Medan, kamis (24/9/20)
Pendaftaran Calon Dirut PDAM Tirtanadi tersebut tertuang dalam Pengumuman Nomor 06/Pansel-BUMD/2020 tertanggal 10 Agustus 2020 yang ditanda tangani Ketua Pansel Dr. Sabrina.
Kami mendapatkan laporan, bahwa telah terjaring sepuluh orang pendaftar bakal calon Dirut. Namun dari kesepuluh calon tersebut sampai Kepada kami mempunyai trackrecord yang buruk bahkan pernah gagal memimpin PDAM di Kalimantan Timur dan Muaralabuh Solok Selatan. Ungkap Benny
Merespon masukan yabg telah diterima, Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan sebaiknya dapat diteliti dan diseleksi lebih lanjut.Namun kalau berkaitan dengan masalah hukum, Benny meminta agar Pansel untuk ekstra hati-hati, jangan sampai terulang kembali kejadian Dirut diberhentikan sebelum masa tugasnya berakhir. ujarnya.
Terhadap sosok calon dirut, Benny tidak mempermasalahkan siapa orangnya, namun memiliki pengalaman yang terpenting. Artinya sosok dirut yang terpilih nanti bisa bekerjasama dengan seluruh steakholder, terutama dengan komisi C sebagai mitra kerjanya agar persoalan yang dihadapi bisa diselesaikan dengan baik.
Senada dengan Benny anggota komisi C Rudy Hermanto juga mengingatkan Gubernur untuk tidak memilih calon yang bermasalah, pilih yang mau mendengarkan masukan dari berbagai pihak, termasuk Komisi C sebagai counterpart-nya.Ujar Politisi PDIP ini.
Sementara anggota Komisi C Tuahman Purba terkesan lebih terbuka, namun dia menyerahkan sepenuhnya kepada Tim Seleksi Pansel yang bertugas untuk menjaring siapa calon yang terbaik. (AGP)