BONTANG – Salah satu upaya untuk menekan angka kasus Covid-19 yang kian meningkat adalah dengan pemberian vaksin. Selain melakukan langkah 3M, program vaksinasi dinilai sebagai solusi yang paling jitu saat ini.
Program vaksinasi untuk lansia di Kota Bontang saat ini masih berjalan. Dinas Kesehatan Bontang sendiri telah berkeliling di 15 kelurahan. Meski demikian tingkat partisipasi masih cukup rendah. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan partisipasi pemberian vaksin bagi lansia.
“Sampai kita pancing juga, kalau bawa dua lansia, yang bawa boleh ikut divaksin,” ujar Kepala Seksi Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Bontang, Adi Permana saat ditemui jurnaltoday.id di Gedung Koperasi Karyawan PKT pada Kamis (20/05/2021).
Menanggapi hal tersebut, Adi mengatakan mungkin banyak masyarakat yang terbawa berita-berita hoax tentang vaksin.
“Vaksin itu kan berbagai merk, untuk yang kita pakai sekarang ini merk Sinovac yang sudah dipakai rubuan bahkan jutaan, aman saja tidak ada kendala,” sambungnya.
Dinas Kesehatan Kota Bontang juga telah mengupayakan berbagai cara dengan mengadakan program vaksin ulang di tempat yang sama dari 2 sampai 3 kali.
“Kita tidak mungkin lakukan door-to-door karena satu vial vaksin ini diperuntukkan 10 orang. Jadi tidak mungkin untuk ketuk pintu satu-satu,” jelas Adi.
Diterangkannya bahwa tujuan vaksinasi ini adalah untuk mengurangi angka mortalitas dan morbiditas. Dengan adanya vaksin menjadi tameng bagi tubuh.
“Kalaupun masih positif Covid-19 setelah divaksin, tidak akan menjadi parah. Mungkin jadi OTG atau flu-flu biasa, bisa dirawat,” lanjut Adi.
Selanjutnya, pihaknya megimbau masyarakat untuk lebih proaktif dalam program vaksinasi Covid-19 bagi lansia ini.
“Jadi memang harus suka rela, harus proaktif mendatangi fasilitas-fasilitas pelayanan vaksin untuk yang kami undang, yang belum diundang harap bersabar nanti tunggu gilirannya,” tutupnya
Reporter : Ayu Ariesta