Didemo Masyarakat Buffer Zone Menggugat, PKT Beberkan Data Penyaluran CSR

  • Bagikan
Masyarakat Bufferzone Menggugat menggelar aksi demonstrasi di depan kantor PT Pupuk Kalimantan Timur.

BONTANG – Puluhan massa yang menamakan diri Masyarakat Buffer Zone Menggugat menggelar aksi demonstrasi di depan kantor PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), Kamis (30/06/2022).

Masyarakat Buffer Zone Menggugat melayangkan enam tuntutan. Antara lain, adanya transparansi terkait jumlah alokasi dana Corporate Social ResponcibilIty (CSR), khususnya untuk warga di daerah buffer zone. Selain itu, massa juga meminta agar dana CSR diprioritaskan untuk kesejahteraan masyarakat buffer zone.

Massa juga meminta agar perusahaan memasang alat indikator udara di area buffer zone, juga menuntut perusahaan agar memberikan fasilitas medikal check up gratis, dan pembagian vitamin serta susu gratis per tiga bulan sekali untuk masyarakat buffer zone yang dinilai terpapar polusi amoniak.

Tak hanya itu, perusahaan juga dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis, dan membentuk tim khusus rehabilitasi area pesisir alibat tumpahan batu bara di area boiler perusahaan.

Setelah beberapa saat berorasi, pihak manajemen PKT pun menemui massa aksi secara langsung, dan melakukan dialog.

Melalui VP Komunikasi Korporat PKT Tommy Johan Agusta menjelaskan bahwa pihak perusahaan selama ini telah berkomitmen untuk konsisten dalam turut serta meningkatkan produktivitas masyararakat, utamanya mereka yang berada di wilayah buffer zone.

Sebagai perusahaan BUMN yang berorientasi pada keberlanjutan, PKT berkomitmen menjunjung tinggi prinsip GCG (Good Corporate Governance). Termasuk dalam hal transpransi pengembangan program pemberdayaan masyarakat sekitar.

Wujud dari komitmen tersebut, perusahaan aktif menjalankan perannya sebagai agen pembangunan melalui berbagai kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) guna mendorong terciptanya kesejahteraan, dan kemandirian ekonomi masyarakat yang berkelanjutan di wilayah Bontang.

Tommy juga menjelaskan bahwa untuk besaran kontribusi, anggaran, dan manfaat yang diberikan kepada masyarakat melalui program TJSL perusahaan, secara rutin dilaporkan melalui Laporan Tahunan (Annual Report) dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) yang telah diaudit. Tak hanya itu, laporan terdebut juga bisa diakses publik melalui website resmi perusahaan.

Lebih jauh, perusahaan juga menjelaskan setiap tahun program-program dijalankan secara konsisten ke berbagai lapisan masyarakat yang memang dinilai membutuhkan.

Program tersebut meliputi tiga aspek utama, yaitu pemberdayaan sosial (pendidikan dan kesehatan), ekonomi, dan pelestarian lingkungan, hingga menciptakan manfaat bersama dengan memberikan nilai tambah bagi masyarakat, utamanya wilayah di sekitar operasional perusahaan.

Ditilik dari sisi lingkungan, perusahaan mengklaim telah melakukan pengelolaan dan reduksi limbah, pengelolaan keanekaragaman hayati, hingga pengelolaan emisi. Selain itu, secara operasional PKT juga telah menerapkan Seven Responsible Care Codes of Management Practices, mengedepankan aspek keselamatan, kesehatan, lingkungan hidup dan sistem keamanan produk.

Hal ini bertujuan untuk terus meningkatkan kinerja keselamatan, kesehatan dan lingkungan dalam aktivitas bisnis perusahaan maupun bagi masyarakat sekitar.

Sementara itu, dari sisi sosial dan kesehatan, PKT telah mencanangkan berbagai program pendidikan dan kesehatan, terutama di masa pandemi dimana PKT secara proaktif membantu masyarakat mendapatkan akses kesehatan dan bantuan bagi mereka yang terdampak Covid.

Selain penyediaan fasilitas ambulance dan Klinik Sehat Dhuafa Pupuk Kaltim yang merupakan kerjasama antara Pupuk Kaltim dengan Baitul Maal dan Yayasan Rumah Sakit memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah Loktuan.

Sementara untuk bidang ekonomi, PKT juga konsisten memberikan fasilitas yang dapat membangun kemandirian usaha masyarakat. Beberapa program yang dilakukan bersama dengan masyarakat wilayah buffer zone.

Diantaranya, budidaya tanaman obat keluarga oleh kelompok Makrifah Herbal, Guntung Eco Culture Sport Tourism, LPK Suvi Training bagi masyarakat bufferzone, Diversifikasi Mangrove dari Budi Daya Kepiting (Server Mang Budi), dan Program Terumbu Buatan oleh Kelompok Kima Sea Group.

Program-program ini nyatanya mampu membuahkan hasil baik. Terjadi berbagai peningkatan baik di sisi lingkungan, ekonomi, sosial, hingga kesejahteraan masyarakat. Sebagai contoh, hingga saat ini sudah ada 12 anggota dari Kimasea Group dan juga 50 nelayan untuk melakukan program terumbu karang buatan.

Adapun total pendapatan tambahan untuk 12 peserta program tahun 2022, yakni mencapai US$ 13.250 atau hampir mencapai Rp 200 juta.

Dalam Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kaltim juga telah diselaraskan dengan kerangka kerja yang telah diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-5/MBU/04/2021 tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN yang mengatur terkait sumber dana, penerima manfaat dan pelaksana kegiatan TJSL.

Sementara itu, besaran dana Program TJSL BUMN ditetapkan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan yang disahkan oleh RUPS.

Setiap tahunnya secara transparan PKT juga melaporkan besaran kontribusi dan manfaat yang diberikan kepada masyarakat lewat program TJSL perusahaan melalui Laporan Tahunan (Annual Report) maupun Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) yang telah diaudit.

Di tahun 2021, PKT telah menyalurkan dana sebesar 60,84 miliar melalui berbagai program TJSL di seluruh wilayah operasional perusahaan.

Untuk mendorong kemandirian ekonomi, dari total dana TJSL, PKT menyalurkan sebesar 12,69 miliar untuk pendanaan UMKM. UMKM yang mendapat program pinjaman tersebut sangat beragam.

Beberapa diantaranya adalah pengrajin batik, usaha rumahan, rumah makan sampai UMKM yang membuat kerajinan tangan khususnya di Bontang dengan tujuan utama mendukung ekonomi di Kota Bontang. Jika ditotal seluruhnya hingga 2021, jumlah mitra binaan PKT mencapai 28.890 orang.

Kedepannya, PKT akan terus mengedepankan program-program pemberdayaan masyarakat (CSR) yang mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Fokus utamanya adalah memberikan fasilitas dan pelatihan yang akan membuat pemilik usaha lebih mandiri, kompetitif, dan berkembang.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut; baik itu jenis kegiatan TJSL perusahaan maupun Laporan Tahunan (Annual Report)/Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report); dapat mengakses portal resmi TJSL perusahaan lewat tautan berikut ini pupukkaltim.com/csr//id.(*)

  • Bagikan