Data Pengguna Aplikasi PeduliLindungi Dan e-HAC Bocor, Waketum PRIMA : Pengguna Aplikasi Layak Layangkan Gugatan

  • Bagikan

JAKARTA – Bocornya data pengguna aplikasi PeduliLindungi & e-HAC tentu meresahkan penggunanya. Karena tidak menutup kemungkinan data yang telah diisi termasuk NIK dan data pribadi lainnya akan digunakan oleh pihak-pihak tertentu.

Berbagai komentar pun muncul, terlebih usai bocornya data Presiden Joko Widodo dan respon pemerintah yang selanjutnya memberikan keterangan untuk menutup data-data para pejabat.

Alif Kamal, Waketum Partai Rakyat adil Makmur (PRIMA) dalam keterangannya menyampaikan rentannya penyalahgunaan data pengguna aplikasi PeduliLindungi dan e-HAC.

“Catatan Kominfo, per 24 Agustus kemarin pengguna aplikasi PeduliLindungi itu ada 31 Juta. Bayangkan kalau 31 Juta itu bocor & digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk hal-hal yang tidak baik, begitu pula dengan data e-HAC,” kata Alif Kamal.

Meski demikian menurut Alif, pengguna aplikasi ini tidak bisa berbuat banyak, karena jadi buah simalakama.

“Satu sisi aplikasi ini jadi syarat utama untuk perjalanan kita, tapi satu sisi keamanannya tidak terjamin,” lanjutnya.

Terkait tanggung jawab pemerintah, dirinya menegaskan bahwa Kementrian Komunikasi & Informasi, serta Kementrian Kesehatan harus tanggungjawab soal ini.

“Kalau dua menteri ini (Johnny Plate & Budi G Sadikin) tidak bisa berbuat banyak untuk memperbaiki ini ya sudah, sekalian di pecat saja sama Jokowi,” tegasnya.

Alif Kamal memberikan peringatan terhadap kedua menteri tersebut, mengingat masa pandemi yang tak diketahui masa berakhirnya. Belum lagi penggunaan aplikasi PeduliLindungi menjadi aplikasi wajib untuk terus di gunakan.

“Kalau data kita bocor & digunakan oleh orang lain, siapa yang tanggungjawab,” pungkasnya diakhir. (*)

Penulis: Redaksi
  • Bagikan