Cita-Cita Basri: Berkembangnya Produksi UMKM Bontang yang bakal dilakoni Kaum Millenial

  • Bagikan

BONTANG – Tak muluk-muluk dalam bercita-cita. Maju menjadi kandidat calon Walikota Bontang, Basri Rase ingin UMKM yang ada di Kota Bontang bisa berkembang dengan baik.

Lantas seperti apa penjabarannya? Melalui video virtual secara langsung melalui akun media Sosial Instagram miliknya (#BasriRase), bertempat dikediaman pribadinya, Senin (19/10/20) sore tadi. Dirinya menuturkan dengan lugas mimpi yang juga menjadi cita-citanya selama ini.

” Keberadaan beberapa produk-produk yang bermunculan di Kota Bontang, harus menjadi prioritas bagi Pemerintah untuk membantu mengembangkannya,” ujarnya.

Dijelaskannya, beberapa pengusaha lokal dibidang garmen misalnya, ada kaos Bontang, batik kuntul perak, batik sanggul, batik beras basah, batik pesisir dan beberapa lainnya. Ini harus diberdayakan dengan baik.

” Nah dengan keberadaan mereka, tinggal kita anjurkan ke setiap Instansi Pemerintah untuk setiap kamis diprogramkan wajib menggunakan batik. Ya tentu batik-batik lokal yang dipakai,” lanjutnya.

” Dan masih banyak hal yang bisa dikembangkan di Bontang, juga pada bidang pariwisata, kuliner dan usaha-usaha kreatif lain,” lanjutnya.

Keberadaan kaum millenial, diharapkan mampu ikut bergabung dengan membentuk kelompok-kelompok UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) tersebut. Bahkan dirinya menginginkan, apabila kelak dirinya memimpin Kota Taman, didatangkan pengajar yang berkompeten dan bisa memberikan ilmunya kepada generasi-generasi muda kita di Bontang.

” Saya juga bercita-cita, di Bontang ada home industri pembuatan tas dan sepatu. Dengan mendatangkan instrukturnya dari luar daerah dan berkompeten soal itu,” ungkap Basri Rase.

” Ya tentu yang akan diberikan pelatihan, adalah pemuda-pemuda kita yang ingin berkembang melalui jalur Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM),” lanjutnya.

Banyak hal diulasnya melalui Video live yang berlangsung kurang lebih 1,5 jam. Hal ini sengaja dilakukan oleh Basri Rase bersama tim kreatif, guna menyapa, berdiskusi dan memaparkan cita-citanya kepada khalayak Bontang. Mengingat durasi pertemuan secara tatap muka, tentunya sangat terbatas. Akibat dari efek pandemi covid-19.
Editor : Supri

  • Bagikan