Catatan Akhir Tahun 2020 Polres Bontang, Narkoba Ditempat Pertama

  • Bagikan

BONTANG – Tahun ini kasus narkoba menjadi angka penyelesaian kasus tertinggi di Kota Bontang. Menyusul kasus pencurian dengan pemberatan (curat), perlindungan anak, pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan pencurian biasa (cubis).

Dalam rilis yang diterbitkan Polisi Resor (Polres) Bontang, pada Rabu (30/12/20). Kapolres Bontang AKBP Hanifah Martunas Siringoringo menyebutkan kasus narkoba yang dilaporkan sebanyak 70 kasus, sementara yang terselesaikan pun dengan angka yang sama 70. Dengan persentase sebesar 100%.

Kasus narkoba alami peningkatan 7 kasus, dari catatan tahun sebelumnya pada 2019 dengan 63 kasus yang diselesaikan.

“Peningkatan penyelesaian sebanyak 7 kasus, dan semua telah terselesaikan,” ucapnya dalam konfrensi pers bersama dengan awak media di ruang Rupatama di lantai 2, Polres Bontang.

Sementara di posisi kedua, dalam catatan Polres Bontang ditempati kasus pencurian dengan pemberatan di angka pelaporan sebanyak 47 kasus, dan semua terselesaikan. Meningkatkan 20 kasus dari tahun sebelumnya.

Selanjutnya, lindung anak sebanyak 21 kasus, dan terselesaikan. Meningkat 5 kasus.

Keempat kasus pencurian kendaraan bermotor dengan 8 kasus, semuanya terselesaikan. Kasus curanmor sendiri menurun dari tahun sebelumnya sebanyak 32 kasus.

Kelima, kasus pencurian biasa pun alami penurunan kasus. Tahun 2019 menempati urutan keempat dengan 21 kasus. Sementara di tahun ini menurun di posisi kelima dengan angka 7 kasus.

“Ini juga terselesaikan berkat kerja sama masyarakat dengan Polres Bontang, kami berterimakasih untuk itu,” ucapnya.

Kasus penangkapan gembong narkoba jenis sabu-sabu mayoritas kasusnya di Bontang, dengan total barang bukti yang diamankan seberat 600,79 Gr. Untuk narkoba jenis lain nihil.

Tentu hal itu menjadi perhatian khusus. AKBP Hanifah meminta peran aktif masyarakat dalam menjadi mitra Polres Bontang, bahkan memberikan laporan terkait tindak yang mencurigakan di lingkungan sekitar yang terindikasi lakukan pengedaran narkoba.

“Kami harap seluruh masyarakat berperan aktif memerangi narkoba. Karena ini kasus yang paling menonjol di dua tahun berturut-turut. Kita semua harus menjaga diri kita, Keluarga dan seluruh nya untuk tak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba” jelasnya.(*)

  • Bagikan